Pages

Sunday, February 10, 2019

Pengadilan Skandal Korupsi Mantan PM Najib Razak Kemungkinan Ditunda

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pengadilan skandal korupsi dana publik 1MDB dengan terdakwa mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kemungkinan ditunda. Sidang pertama dari serangkaian tuduhan penggelapan melibatkan dana puluhan triliun rupiah itu sedianya dimulai pada Selasa (12/2/2019).

Untuk sidang pertama, Najib dijerat tujuh dakwaan terkait aliran dana 42 juta ringgit atau sekitar Rp144 miliar dari SRC International, bekas unit usaha 1MDB, ke rekening pribadinya.

Baca Juga: Skandal 1MDB, Mantan PM Malaysia Najib Disidang pada 12 Februari

Kasus ini melibatkan tiga tuduhan pencucian uang, tiga pelanggaran penyalahgunaan kepercayaan di mana tersangka dituduh tidak jujur ​​dalam menggunakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, serta satu tuduhan penyalahgunaan kekuasaan. Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan itu.

Tim pengacara Najib mengajukan permohonan penundaan sidang karena mereka masih menunggu hasil sidang banding terkait permintaan pemindahan pengadilan kliennya. Pengadilan baru akan memutuskan apakah menerima permintaan tersebut atau tidak.

Dimulainya rangkaian sidang ini merupakan momen penting dalam pengungkapan skandal terbesar Malaysia. Di sisi lain, sidang ini bisa mengurangi tekanan terhadap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Mahathir Mohamad yang dikritik lamban atas pengungkapan kasus 1MDB.

Untuk dakwaan pertama ini, persidangan akan dilaksanakan beberapa kali sampai akhir Maret 2019. Jaksa penuntut juga sudah menyiapkan puluhan saksi.

Sementara itu, Najib dan tim kuasa hukum menyebut kasus-kasus ini sebagai aksi balas dendam pemerintahan baru.

Ketua tim pengacara Najib, Muhammad Shafee Abdullah, mengatakan, persidangan ini kental dengan nuansa politik. Bahkan, dia menduga ada permainan di baliknya.

"Jika Anda memberi saya hakim yang jujur, sistem peradilan yang lurus, serta para saksi tidak direkayasa, saya akan memenangkan kasus ini," kata Shafee.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2THLjT1

No comments:

Post a Comment