
NEW YORK, iNews.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak variatif karena investor memantau risalah pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada Januari.
Mengutip CNBC, Rabu (20/2/2019), indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 melayang di sekitar garis datar pada pembukaan. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite naik hanya 0,1 persen.
The Fed belum lama ini mengatakan akan lebih bersabar dalam mengetatkan kebijakan moneternya dengan tetap mempertahankan suku bunga acuan. Investor akan menguraikan rilis pertemuan The Fed tentang sejauh mana akan bersikap dovish.
"Pasar tidak menetapkan harga dalam kenaikan suku bunga sepanjang tahun dan, jika The Fed membalikkan arahnya, itu akan berdampak pada pasar obligasi dan pasar saham,” kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance
Pasar saham telah terpuruk akhir-akhir ini sebagian karena investor mengkhawatirkan langkah The Fed tentang kenaikan suku bunga. Investor juga mengawasi perkembangan pembicaraan perdagangan AS-China ketika keduanya menjalankan putaran baru perundingan pada Selasa. Tindak lanjut dari pembicaraan perdagangan diharapkan mencapai hasil akhir pekan ini. Sebab, kedua belah pihak berusaha menyelesaikan perang dagang yang sudah berjalan lama sebelum batas waktu awal Maret.
Presiden AS Donald Trump telah menyarankan memperpanjang batas waktu untuk kesepakatan. Perpanjangan tenggat waktu saat ini akan mencegah kenaikan langsung tarif impor Tiongkok senilai 200 miliar dolar AS menjadi 25 persen dari 10 persen.
“Kami mengharapkan kesepakatan bersyarat semacam itu akan tercapai. Namun, ketidakpastian mengenai negosiasi bilateral kemungkinan akan bertahan, terutama karena pada inti diskusi ada masalah struktural seperti perlindungan kekayaan intelektual," kata Vincent Mortier, wakil kelompok CIO di Amundi Asset Management, dalam sebuah catatan.
Saham CVS Health turun lebih dari 8 persen setelah mengeluarkan perkiraan laba yang lebih lemah dari perkiraan untuk 2019. Proyeksi perusahaan ini datang setelah menutup kesepakatan 70 miliar dolar AS untuk mengakuisisi perusahaan asuransi kesehatan Aetna pada November.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2EjG2Ma
No comments:
Post a Comment