
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat. Pada perdagangan sebelumnya IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 1,7 persen di level 6.497.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.
"Di sisi lain, terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan dalam risetnya, Selasa (19/2/2019).
Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.448 hingga 6.399. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.523 hingga 6.550.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
- ADHI. Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1515 – 1535, dengan target harga secara bertahap di level 1550, 1775 dan 2000. Support: 1455.
- BSDE. Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1310 – 1340, dengan target harga secara bertahap di level 1345, 1385, 1485 dan 1580. Support: 1290 dan 1265.
- LSIP. Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1340 - 1355, dengan target harga secara bertahap di level 1370, 1425, 1470 dan 1660. Support: 1280.
- TKIM. Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Beli” pada area level 11250 – 11450, dengan target harga secara bertahap di level 11650 dan 11950. Support: 11150.
- WIKA. Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 1680 – 1710, dengan target harga secara bertahap di level 1735, 2050 dan 2370. Support: 1600.
- WSKT. Saat ini bahwa pergerakan harga telah menyentuh garis MA 120 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1740 - 1760, dengan target;, harga secara bertahap di level 1825, 2030 dan 2240. Support: 1740 dan 1670.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2TUiToJ
No comments:
Post a Comment