Pages

Thursday, January 3, 2019

Polri Bakal Analisis Cuitan Andi Arief soal Isu Surat Suara Tercoblos

JAKARTA, iNews.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bakal menindak tegas pelaku penyebaran hoaks terkait isu ditemukannya tujuh kontainer dari China berisi puluhan juta surat suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 dalam keadaan tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasalnya, informasi palsu itu dinilai telah menimbulkan keresahan di tengah publik Tanah Air.

Tak hanya memburu penyebar hoaks, polisi pun akan menganalisis cuitan yang diunggah politikus Partai Demokrat Andi Arief di laman media sosial (medsos) Twitter, Rabu (2/1/2018) kemarin. Cuitan Arief tersebut diketahui juga memuat informasi soal tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos di Tanjung Priok.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, tim siber dari instansinya akan memeriksa cuitan Andi Arief untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana di situ. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Polri bakal memanggil wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat itu jika memang terbukti bersalah.

BACA JUGA: Datangi Bareskrim, KPU Laporkan Kasus Hoaks Surat Suara Tercoblos

“Ya nanti akan dianalisis. Kalau itu merupakan suatu kata atau diksi atau kalimat yang dirangkai itu bisa menggaduhkan di medsos, tidak sesuai dengan fakta, ya tidak menutup kemungkinan (masuk unsur pidana). Akan didalami dan digali oleh penyidik,” kata Dedi di Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Menurut dia, sebelum menyimpulkan ada atau tidaknya unsur pidana pada cuitan Andi Arief, polisi akan menunggu laporan masuk terkait hal tersebut. Polri pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah mengunggah dan memercayai berbagai informasi yang berseliweran di medsos, sebelum diakui kebenarannya.

Rabu (2/1/2019) kemarin, publik dihebohkan dengan kabar tentang tujuh kontainer berisi 80 juta surat suara dalam keadaan sudah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun, setelah melakukan pengecekan langsung ke lokasi yang dimaksud, KPU memastikan kabar tersebut hanya hoaks alias tidak benar.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2StYDtC

No comments:

Post a Comment