WASHINGTON, iNews.id - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton tiba di Ankara, Turki, untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi di tengah ketegangan terkait dukungan AS pada milisi Kurdi di Suriah, serta keraguan yang makin meningkat terkait komitmen Presiden Donald Trump yang akan menarik mundur seluruh pasukan militer dari Suriah.
Juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, menggambarkan seruan diplomatik AS untuk memberi jaminan keamanan kepada milisi Kurdi di Suriah –yang dikenal sebagai YPG– sebagai hal yang “tidak masuk akal.”
YPG merupkaan sekutu penting AS dalam perang melawan ISIS di Suriah.
Turki mengkategorikan kelompok milisi YPG sebagai teroris yang terkait pemberontakan kelompok PKK di dalam Turki.
Keputusan Trump pada Desember lalu untuk menarik mundur seluruh pasukan AS dari Suriah diterjemahkan oleh Turki sebagai lampu hijau bagi operasi militer Turki terhadap YPG.
“Penting untuk memastikan bahwa Turki tidak akan membantai Kurdi yang masih merupakan bagian dari misi Amerika di Suriah,” ujar Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, pada Kamis (3/1) lalu.
“Operasi militer apapun yang dilakukan Turki seharusnya dikoordinasikan dengan Amerika, dan presiden mensyaratkan agar pasukan oposisi Suriah yang berperang dengan Amerika tidak berada dalam keadaan bahaya," kata Bolton, pernyataan itu pun disambut oleh Bolton.
Turki dengan cepat membalas pernyataan itu, menepis kekhawatiran AS.
“Salah satu tujuan Turki memerangi PKK dan perluasan kelompok itu di Suriah (YPG) adalah untuk menyelamatkan komunitas Kurdi dari kekejaman dan penindasan kelompok teroris ini," ujar juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin.
Dalam lawatan itu, John Bolton ditemani oleh Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford dan Utusan Khusus AS untuk Suriah James Jeffrey. Delegasi itu dijadwalkan melakukan pertemuan dengan mitra-mitra mereka di Turki.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2TyVNUf
No comments:
Post a Comment