
JAKARTA, iNews.id – Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI dalam Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1/2019). Kini, tongkat kepemimpinan otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air itu berada di tangan wakilnya, Joko Driyono.
Saat ini, para pemilik suara (voters) PSSI menginginkan organisasi tersebut segera membuat Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menentukan ketua baru. Selama agenda tersebut belum berlangsung, Joko yang akan menjabat sebagai Plt Ketum PSSI.
Pria yang akrab disapa Jokdri itu tentu bukan sosok asing untuk PSSI mengingat dirinya sudah berkarier lebih dari 25 tahun di organisasi tersebut. Dia sudah merasakan enam ketum yang berbeda mulai dari Azwar Anas pada periode 1991 hingga 1999, Agum Gumelar (1999-2003), Nurdin Halid (2003-2011), Djohar Arifin (2011-2015), La Nyalla Mattalitti (2015) dan terakhir Edy Rahmayadi.
Pada periode Nurdin, Jokdri sempat dihujani kritik akibat rangkap jabatan yang dilakukannya. Kala itu, dia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Namun di saat yang sama juga menjabat CEO PT Liga Indonesia.
Sebelum berkecimpung di PSSI, salah satu pemilik Persija Jakarta itu merupakan jurnalis olahraga dan sempat mencicipi sebagai pemain Gelora Putra Delta. Selain itu, dia juga pernah menjabat manajer Pelita Krakatau Steel.
Berkat pengetahuannya di dunia sepak bola, pria berkacamata itu akhirnya mulai dipanggil untuk mengurus PSSI pada tahun 90-an.
Editor : Abdul Haris
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2U4ugKI
No comments:
Post a Comment