
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat darurat bersama jajaran pengurus pimpinan pusat. Rapat tersebut digelar guna menindaklanjuti peristiwa perusakan atribut partai di Pekanbaru, Riau paa Sabtu (15/12/2018) dini hari dan pernyataan Menko Polhukam Wiranto.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan rapat darurat ini diagendakan baru dimulai pada pukul 10.00 WIB di Kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Betul jam 10 pagi ini dewan pimpinan pusat melakukan rapat. Kami menyebutnya rapat darurat. Rapat ini langsung dipimpin ketua umum, agendanya mem-follow up kasus Pekanbaru," katanya, di depan kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, (18/12/2018).
BACA JUGA: AHY Sebut Perusakan Bendera Demokrat Juga Terjadi di 3 Wilayah Ini
Lebih spesifiknya, Hinca menambahkan, rapat darurat ini menindaklanjuti pernyataan Menko Polhukam Wiranto pada Senin (17/12/2018) sore yang berbicara terkait oknum perusakan atribut partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
"Karena apa yang disampaikan Menko Polhukam itu kami harus luruskan. Dan nanti kami akan bahas di sini, dan kami akan menyampaikan," ujarnya.
Dalam rapat darurat kali ini, Hinca membambahkan, partainya juga mengundang ketua dewan pembina, dewan kehormatan, sekjen, bendahara umum, BPOKK, KPP hingga komandan Kogasma. "Bahkan kami mengundang DPD Riau dan DPC Pekanbaru tempat kegiatan itu," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Wiranto menyebut pelaku perusakan baliho Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ratusan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau adalah oknum kader PDIP dan Partai Demokrat.
"Nah, ternyata dari Pak Kapolri (Tito Karnavian) cepat sekali mengusut itu, ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu baik PDIP maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Wiranto mengungkapkan, motif pelaku hanya ingin mendapatkan pujian. Terkait hal itu, dia mengaku tidak habis pikir dan menyesalkan terjadinya peristiwa itu, karena mencoreng semangat demokrasi Indonesia yang saat ini sudah berjalan aman dan damai.
Editor : Djibril Muhammad
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LpupFh
No comments:
Post a Comment