
ROTTERDAM, iNews.id - Para siswa, guru, dan pihak keluarga syok saat mengetahui insiden seorang murid berusia 16 tahun ditembak mati di halaman kampusnya di Rotterdam, Belanda.
Humeyra Oz diserang di tempat penyimpanan sepeda di Rotterdam's Design College tidak lama setelah pelajarannya selesai pada Selasa sore kemarin.
Teman-teman gadis itu mengatakan, Humeyra Oz putus dengan pacarnya beberapa waktu lalu dan mengeluh diancam olehnya.
Polisi mengaku mengetahui indentitas tersangka tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Namun pihaknya sudah menangkap pria 31 tahun terkait insiden ini.
Perguruan tinggi itu memiliki sekitar 300 siswa dan beberapa dari mereka berada di gudang sepeda pada saat penembakan. Kebanyakan dari mereka melihat saat Humeyra ditembak.
Baik korban maupun tersangka digambarkan sebagai anggota komunitas Belanda-Turki.
Rekan-rekan mahasiswa berupaya menerima pembunuhan itu, namun para orangtua khawatir tentang keselamatan di kampus itu.
"Dia gadis yang manis, cantik, dan pintar," kata seorang teman sekolah, kepada media Belanda.
"Kami masih sangat ketakutan. Bagaimana itu bisa terjadi?"
Ketua perguruan tinggi Marc Otto menyatakan tak dapat berbicara tentang ancaman yang dilakukan terhadap korban, karena itu adalah bagian dari penyelidikan polisi. Namun dia bersikeras bahwa keselamatan di sekolah tidak perlu dipertanyakan.
"Ini tentang seseorang yang lebih tua yang tiba-tiba datang ke sekolah, ini bukan penjara," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb mengatakan serangan itu tidak boleh dianggap sebagai penembakan di sekolah. Dia menyebut insiden itu merupakan kasus yang melibatkan seorang lelaki gila yang bisa melakukan serangan di mana saja.
Setelah liburan Natal selesai, dia berharap semuanya bisa kembali normal.
Humeyra Oz mengetahui identitas tersangka, yang diidentifikasi sebagai Bekir E, melalui Facebook dua tahun lalu. Dia mengakhiri hubungan mereka melalui Facebook.
"Keluarganya (Humeyra Oz) bahkan pergi berbicara dengan keluarganya (pelaku). Mereka mengatakan dia terlalu muda," kata sepupu Humeyra Oz, kepada situs web Volkskrant.
"Tapi dia terus melecehkan dan mengancamnya."
Teman-teman berkata ayah korban akan mengantarnya ke sekolah karena ancaman yang dibuat terhadapnya.
Sepupu itu mengatakan, keluarga itu pernah melaporkan Bekir E ke polisi sekitar setahun lalu dan bahwa dia baru-baru ini diberi hukuman penjara dua tahun.
Jaksa penuntut umum mengonfirmasi bahwa tersangka baru-baru ini divonis dan berada di bawah pengawasan layanan masa percobaan, namun tidak menyebutkan secara spesifik tuduhan tersebut.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CnXGx4
No comments:
Post a Comment