
JAKARTA, iNews.id – Saham PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi dimiliki secara mayoritas oleh pemerintah melalui penugasan ke PT Inalum (Persero). Setelah melalui pembahasan intensif dan perjanjian awal bersama, Inalum akhirnya mengempit sebanyak 51,23 persen saham PTFI.
Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kepemilikan 51,23 persen saham tersebut nantinya akan terdiri dari 41,23 persen Inalum dan 10 persen untuk Pemerintah Daerah Papua. Saham Pemerintah Daerah Papua akan dikelola oleh perusahaan khusus PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPPM) yang 60 persen sahamnya akan dimiliki oleh Inalum dan 40 persen BUMD Papua.
“Inalum akan memberikan pinjaman kepada BUMD sebesar 819 juta dolar AS yang dijaminkan dengan saham 40 persen di IPPM. Cicilan pinjaman akan dibayarkan dengan dividen PTFI yang akan didapatkan oleh BUMD tersebut,” kata dia di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Dengan dikempitnya 51 persen saham perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu membuat adanya perombakan jajaran direksi dan komisaris di tubuh PTFI. Dalam perombakan jajaran tersebut, terdapat enam sosok asal Indonesia. Empat di antaranya untuk jabaran direksi sementara dua lainnya masuk level komisaris
Berikut selengkapnya jajaran baru Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan:
Dewan Direksi
Direktur Utama: Tony Wenas
Wakil Direktur Utama: Orias Petrus Moedak
Direktur: Jenpino Ngabdi
Direktur: Achmad Ardianto
Direktur: Robert Charles Schroeder
Direktur: Mark Jerome Johnson
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Richard Carl Adkerson
Wakil Komisaris Utama: Amin Sunaryadi
Komisaris: Budi Gunadi Sadikin
Komisaris: Hinsa Siburian
Komisaris: Kathleen Lynne Quirk
Komisaris: Adrianto Machribie
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia resmi memiliki saham PTFI sebesar 51 persen. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
“Saham Freeport sudah sebesar 51 persen sudah beralih ke PT Inalum (Persero) dan sudah lunas dibayarkan,” ujar Jokowi.
Jokowi menilai, dengan saham yang sebelumnya sebesar 9 persen dan menjadi 51 persen ini akan dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Jokowi juga menilai, peningkatan nilai saham ini merupakan momen bersejarah. Pasalnya, seperti yang diketahui, Freeport sudah berdiri sejak 1967. Pada 2018 Indonesia berhasil mengambil saham Freeport sebesar 51 persen.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2T5gp6m
No comments:
Post a Comment