Pages

Friday, December 21, 2018

RI Punya Saham Mayoritas, Ini Direksi dan Komisaris Freeport yang Baru

JAKARTA, iNews.id – Saham PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi dimiliki secara mayoritas oleh pemerintah melalui penugasan ke PT Inalum (Persero). Setelah melalui pembahasan intensif dan perjanjian awal bersama, Inalum akhirnya mengempit sebanyak 51,23 persen saham PTFI.

Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kepemilikan 51,23 persen saham tersebut nantinya akan terdiri dari 41,23 persen Inalum dan 10 persen untuk Pemerintah Daerah Papua. Saham Pemerintah Daerah Papua akan dikelola oleh perusahaan khusus PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPPM) yang 60 persen sahamnya akan dimiliki oleh Inalum dan 40 persen BUMD Papua.

“Inalum akan memberikan pinjaman kepada BUMD sebesar 819 juta dolar AS yang dijaminkan dengan saham 40 persen di IPPM. Cicilan pinjaman akan dibayarkan dengan dividen PTFI yang akan didapatkan oleh BUMD tersebut,” kata dia di Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Dengan dikempitnya 51 persen saham perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu membuat adanya perombakan jajaran direksi dan komisaris di tubuh PTFI. Dalam perombakan jajaran tersebut, terdapat enam sosok asal Indonesia. Empat di antaranya untuk jabaran direksi sementara dua lainnya masuk level komisaris

Berikut selengkapnya jajaran baru Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan:  

Dewan Direksi

Direktur Utama: Tony Wenas

Wakil Direktur Utama: Orias Petrus Moedak

Direktur: Jenpino Ngabdi

Direktur: Achmad Ardianto

Direktur: Robert Charles Schroeder

Direktur: Mark Jerome Johnson

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Richard Carl Adkerson

Wakil Komisaris Utama: Amin Sunaryadi

Komisaris: Budi Gunadi Sadikin

Komisaris: Hinsa Siburian

Komisaris: Kathleen Lynne Quirk

Komisaris: Adrianto Machribie

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia resmi memiliki saham PTFI  sebesar 51 persen. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

“Saham Freeport sudah sebesar 51 persen sudah beralih ke PT Inalum (Persero) dan sudah lunas dibayarkan,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai, dengan saham yang sebelumnya sebesar 9 persen dan menjadi 51 persen ini akan dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Jokowi juga menilai, peningkatan nilai saham ini merupakan momen bersejarah. Pasalnya, seperti yang diketahui, Freeport sudah berdiri sejak 1967. Pada 2018 Indonesia berhasil mengambil saham Freeport sebesar 51 persen.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2T5gp6m

No comments:

Post a Comment