
PARIS, iNews.id - Lebih dari 1.700 demonstran Rompi Kuning di seluruh Prancis ditahan polisi sejak aksi unjuk rasa Sabtu (8/12/2018). Demonstrasi yang berlansung di kota-kota besar itu berujung bentrok dengan polisi.
Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebut, bentrokan pecah di beberapa kota seperti Marseille, Bordeaux, Lyon, dan Toulouse, dalam demonstrasi sepanjang akhir pekan ini.
Baca Juga: 135 Orang Luka dalam Aksi Demonstrasi Rompi Kuning di Prancis
Dari total 1.723 demonstran yang ditahan, 1.220 di antaranya menjalani proses hukum selanjutnya.
Sebagian besar demonstran yang ditahan pada Sabtu kemarin berada di Paris, yakni 1.082 orang. Angka itu naik tajam dibandingkan aksi unjuk rasa pada 1 Desember, yakni 412 orang.
Total, sekitar 136.000 orang berdemonstrasi di seluruh Prancis pada Sabtu kemarin, angka yang sama dengan aksi pada 1 Desember. Jumlah terbanyak berada di Paris, termasuk dalam hal kerusakan yang ditimbulkan.
Para pengunjuk rasa membakar mobil, membarikade jalan, dan memecahkan kaca jendela bangunan.
Pihak berwenang kota Paris menyatakan, demonstran menyebabkan lebih banyak kerusakan dibandingkan aksi unjuk rasa pada 1 Desember.
"Lokasi terkait dengan insiden itu jauh lebih besar. Begitu banyak tempat yang terkena dampak kekerasan," kata Wakil Wali Kota Paris, Emmanuel Gregoire, dikutip dari AFP.
Ribuan pengunjuk rasa Rompi Kuning turun ke jalan di kota-kota besar Prancis sejak 17 November 2018 untuk memprotes kebijakan Presiden Emmanuel Macron yang menaikkan pajak BBM serta memburuknya kondisi ekonomi. Mereka juga mendesak Macron mundur.
Survei terbaru mengungkap, 84 persen rakyat Prancis, sebagian besar dari kalangan berpenghasilan menengah, mendukung aksi unjuk rasa ini. Tahun ini saja harga BBM di Prancis sudah naik lebih dari 20 persen.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SEymZh
No comments:
Post a Comment