Pages

Friday, December 21, 2018

Penuhi Kebutuhan Industri, Pemerintah Impor Gula dan Garam pada 2019

JAKARTA, iNews.id - Tahun 2018 belum berakhir tapi pemerintah sedang merencanakan impor komoditas untuk tahun depan. Namun, di antara komoditas tersebut, pemerintah tidak akan mengimpor beras.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan mengadakan impor garam industri sebanyak 2,7 juta ton. Angka ini mengalami penurunan dari tahun ini yang sebesar 3,7 juta ton.

"Kalau garam industri ya ada, berapa? 2,7 juta ton. Tahun lalu (2018) itu 3,7 juta ton, sekarang 2,7 juta ton. Kenapa? Karena katanya stoknya ada, produksi tahun ini lebih baik," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Dia memastikan tidak ada impor garam konsumsi pada tahun depan karena masih ada stoknya yang diperkirakan mencapai 1 juta ton. Namun, pemerintah masih belum mendapatkan angka pasti dan di mana stok tersebut berada.

"Kami sudah minta cari itu stoknya di mana, baru nanti mereka minta waktu sebulan, nanti baru kami rapat lagi. Tapi dengan informasi adanya stok, belum disertai dengan di mana saja stoknya. Jadi kami ambil posisi tidak ada impor garam konsumsi," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga akan mengimpor lagi gula rafinasi untuk industri sebanyak 2,8 juta ton. Besaran impor ini tidak mengalami kenaikan dari tahun ini karena pemerintah memerhatikan stok yang ada masih bisa menutupi kebutuhan.

"Yang akan diimpor hanya untuk gula industri, gula rafinasi sekitar 2,8 juta ton. Itu angka yang dibutuhkan untuk gula industri, tanpa kenaikan dari tahun lalu," kata dia.

Sementara untuk gula kristal putih untuk konsumsi tidak akan ada impor karena stok dalam negeri masih banyak meski belum dapat dipastikan angkanya. "Kami tidak mau tahu datangnya dari mana, yang penting stoknya banyak dan harga rendah," tuturnya.

Rencana impor ini masih akan terus dipantau setiap bulannya karena masih belum diketahui angka stoknya. Namun, dia meyakini pemerintah tidak akan mengimpor beras pada tahun 2019 karena stok hingga hari ini masih 2,4 juta ton.

"Loh kalau itu kan kita pantau terus setiap bulan gitu. Cuma kalau beras enggak mungkin keliru. Paling-paling kita menunggu sebulan garam itu," kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Cr1ZrN

No comments:

Post a Comment