
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan tempat hunian tinggal bagi warga yang berada di bantaran kali di Jakarta. Mengingat, pemprov khawatir akan keselamatan jika harus tinggal di kawasan rawan bencana.
Gubernur DKI Jakarta Ankes Baswedan mengatakan merelokasi warga merupakan hal sulit bagi pihaknya. "Iya itu tantangan kita sebetulnya. Di tempat-tempat yang rawan longsor. Coba nanti kita lakukan pendekatan pada mereka seperti apa. Kalau mau pindah tentu kita kasih tempatnya," kata Anies di kawasan Sudirman, Jakarta. Selasa (4/12/2018) malam.
BACA JUGA: Kurangi Penurunan Tanah, Pemprov DKI Bangun 1,8 Juta Vertikal Drainase
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga mengimbau warga Ibu Kota yang masih tinggal di bantara kali untuk lebih sigap dan siaga untuk melaporkan jika terdapat potensi bencana. "Ya dimonitor saja. Buat warga yang berada di situ, kalau ada tanda-tanda laporkan," tegasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memetakan 10 titik rawan longsor di Ibu kota. Kepala BPBD DKI Jupan Royter mengatakan ke 10 titik rawan longsor tersebut terdapat di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Delepan titik diantaranya terdapat di kawasan Jakarta Selatan.
"Ada di dua wilayah (10 titik rawan longsor) Di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," kata Jupan saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).
Berikut data daerah rawan longsor dari BPBD DKI:
Jakarta Selatan:
1. Cilandak: potensi longsor menengah
2. Jagakarsa: potensi longsor menengah hingga tinggi
3. Kebayoran Lama: potensi longsor menengah
4. Kebayoran Baru: potensi longsor menengah
5. Mampang Prapatan: potensi longsor menengah
6. Pancoran: potensi longsor menengah
7. Pasar Minggu: potensi longsor menengah
8. Pesanggrahan: potensi longsor menengah.
Jakarta Timur:
9. Kramat Jati: potensi longsor menengah
10. Pasar Rebo: potensi longsor menengah hingga tinggi
Editor : Djibril Muhammad
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2B0pBl9
No comments:
Post a Comment