
JAKARTA, iNews.id - Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan mengaku terdegradasinya Mitra Kukar dari Liga 1, sebagai tanggung jawabnya. Naga Mekes turun kasta ke Liga 2, setelah takluk dari Persija Jakarta 1-2 pada laga terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (9/12/2018) sore.
Rahmad menyebut suasana ruang ganti cukup suram setelah dipastikan terdegradasi. Mereka hanya meraih 39 poin di peringkat ke-16, tertinggal tiga angka dari PS Tira yang menempati posisi ke-15. Dia pun berusaha untuk menghibur pemainnya agar tidak larut dalam kesedihan.
“Saya bilang pemain tak boleh saling menyalahkan. Saya yang tanggung jawab atas kegagalan ini. Kondisi di ruang ganti sedih sekali karena degradasi, sangat sangat bersedih,” kata Rahmad.
Pada pertandingan itu, Mitra Kukar tertinggal terlebih dahulu akibat dua gol Marko Simic. Mereka mencetak gol hiburan pada menit ke-88 melalui Aldino Herdianto. Rahmad menilai gol pertama Simic di menit ke-17 mengubah situasi.
“Persija keluar menyerang. Kita ambil strategi menunggu counter attack. Strategi ini efektif kalau Persija tak cetak gol lewat penalti,” ujarnya.
Pada babak kedua Mitra Kukar berusaha bermain lebih agresif. Sayang, penggawa Naga Mekes tak mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan akhirnya menelan kekalahan.
“Di babak kedua, kami lebih berani menyerang, salah satunya penalti dan crossing, tapi kita tidak bisa memanfaatkannya. Kami sudah latihan ini selama seminggu. Tidak ada yang salah dengan strategi,” tutur Rahmad.
Editor : Haryo Jati Waseso
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Prn4W7
No comments:
Post a Comment