
KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengeluh, korupsi sudah menjadi bagian dari budaya di negaranya.
Dalam tulisan di blog, Kamis (6/12/2018), Mahathir menilai para pejabat sudah membuang gagasan benar atau salah keluar jendela karena suap.
"Orang yang menerima budaya korupsi ini tak lagi merasa malu atau gugup saat menerima atau memberi suap," kata Mahathir, seperti dilaporkan kembali The Star.
Menurut dia, masyarakat menjadikan korupsi sebagai perbuatan wajar. Mereka melakukannya secara terbuka, penerima dan pemberi suap tidak merasa bersalah.
Dalam mentalitas "uang adalah raja", lanjut dia, korupsi menjadi nilai dalam kehidupan dan budaya, terutama di kalangan Melayu.
"Konflik dengan hukum, bahkan perasaan berdosa dalam agama tidak diperhitungkan lagi. Prioritas mereka adalah mendapatkan sesuatu untuk memenuhi keserakahan," tuturnya.
Pria yang menjabat PM sejak 1981 itu menambahkan, penerima korupsi juga tidak berpikir panjang mengenai dampak perbuatannya bagi masyarakat.
"Sudah pasti, bentuk nasionalisme apa pun dan pengaruhnya pada ras dan negara, tidak lebih penting daripada keinginan menerima suap," katanya.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PmBqH6
No comments:
Post a Comment