Ditutup Turun 0,29 Persen, IHSG Masih Bertahan di Level 6.100

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu keluar dari tekanan dan berada di zona merah hingga akhir sesi perdagangan Kamis (6/12/2018) sore. IHSG ditutup turun 17,63 poin atau 0,29 persen ke 6.115.

Mengutip RTI, dari 538 saham yang diperdagangkan, 149 menguat, 259 melemah, dan 130 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 439.398 kali dengan 9,97 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi Rp8,51 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, enam sektor turun dan tujuh sektor naik. Sektor aneka industri kembali menjadi penghambat utama laju indeks setelah turun 2,39 persen. Namun, kenaikan sekto konsumer 0,41 persen menahan IHSG turun lebih dalam.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp725 (2,44 persen) ke Rp29.000
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun Rp800 (6,96 persen) ke Rp10.700
- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp225 (2,70 persen) ke Rp8.100
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp100 (1,32 persen) ke Rp7.475
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp220 (4,23 persen) ke Rp4.980

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp450 (1,03 persen) ke Rp44.200
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp200 (1,01 persen) ke Rp20.050
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp125 (1,84 persen) ke Rp6.925
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp100 (1,52 persen) ke Rp6.675
- PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) naik Rp130 (3,29 persen) ke Rp4.080

Investor asing kembali mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp435,63 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp395,9 miliar.

Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang terkoreksi. Indeks Shanghai Komposit China turun 1,68 persen sementara Hang Seng Hong Kong anjlok 2,47 persen. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 1,91 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QAi9H4