Pages

Wednesday, December 19, 2018

Jakpro Utang Rp3,6 T ke Bank Dunia Bangun Tempat Pengelolaan Sampah

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru saja melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pengelolaan sampah energi listrik atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. ITF ini dibangun PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bekerja sama dengan perusahaan asal Finlandia yakni Fortum Power.

Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menyebutkan, nilai investasi pembangunan ITF sebesar US$250 juta atau sekitar Rp3,6 triliun. Dana tersebut berasal dari pinjaman Bank Dunia (World Bank).

Dia mengaku, dana yang diberikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI terlalu sedikit untuk menjalankan proyek tersebut. Atas dasar itu, dia menambahkan, pihaknya mengajukan pinjaman ke Bank Dunia.

"Bila perlu nanti siapa tahu lembaga pembiayaan tersebut akan masuk dalam organisasi joint venture sebagai investor," kata Dwi di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Kamis (20/12/2018).

BACA JUGA: DKI Miliki Tempat Pengelolaan Sampah Sendiri, Anies Minta Dipercepat

Terkait dengan pengembalian pinjaman, dia menjelaskan, pihaknya masih mempertimbangkan berbagai bentuk skema pengembalian. Dia mengatakan, kontrak kerja sama sudah ditandatangani kedua pihak saat World Bank Conference di Bali pada Oktober 2018.

"Jangka pengembaliannya selama masa konsesi gitu ya dan banyak skenario yang akan kita pikirkan," ujar Dwi.

Dia mengatakan, ITF yang dibangun di Sunter mampu mengonversikan sampah menjadi energi listrik menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi tersebut, menurut dia, sudah terbukti di banyak negara Eropa dan Asia.

Tidak hanya itu, dia menambahkan, teknologi itu sudah memenuhi standar Uni Eropa yaitu European Union Directive 2010/75/EU.

Editor : Djibril Muhammad

Halaman : 1 2

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Bx4G9l

No comments:

Post a Comment