Pages

Thursday, December 20, 2018

Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Profil Simon McMenemy

JAKARTA, iNews.id – Simon McMenemy resmi ditunjuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesian (PSSI) mengumumkan kabar tersebut di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/12/2018) siang.

“Tidak mudah. Ini (seleksi pelatih timnas) dijaring sejak satu bulan terakhir. Ada 1-2 poin guidance untuk memutuskan. Track record yang bersangkutan, kualifikasi dia cocok dengan kebutuhan kita,” tutur Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono.

Arsitek asal Skotlandia itu memulai karier kepelatihannya di usia yang masih sangat belia, 32 tahun. Kala itu dia menerima pekerjaan sebagai asisten pelatih Worthing, klub semi-profesional Inggris.

Setahun di sana, McMenemy mendengar timnas Filipina sedang mencari pelatih baru menggantikan Des Bulpin yang hengkang ke timnas India U-21. Setelah lima pekan mengirim lamaran, akhirnya timnas berjuluk The Azkals itu menunjuknya menukangi tim jelang Piala AFF 2010.

Di tangannya, Phil Younghusband dkk tampil sangat berbeda dari biasanya. Mereka tak terkalahkan di fase grup dengan mengepak satu kemenangan kontra Vietnam, dan dua kali imbang melawan Myanmar, dan Singapura.

Prestasi itu membuat Filipina untuk pertama kali menembus semifinal kejuaraan sepak bola paling elite di Asia Tenggara itu. Namun, The Azkals gagal ke final karena kalah dari Indonesia.

Januari 2011, McMenemy hengkang dari timnas Filipina. Dia hijrah ke klub Divisi II Liga Vietnam Dong Tam Long An. Tak lama di sana, dia menerima tawaran klub Indonesia Mitra Kukar menggantikan Benny Dollo.

Satu musim di klub berjuluk Si Naga Mekes itu, pelatih kelahiran Aberdeen, 41 tahun lalu itu pindah menukangi Pelita Bandung Raya.

Pada 2014, McMenemy sempat meninggalkan Indonesia untuk melatih klub Maladewa New Radiant sebelum bergabung klub Filipina Loyola Meralco Sparks.

Pada 2017, McMenemy kembali ke Indonesia untuk mengarsiteki Bhayangkara FC. Tak butuh waktu lama, di musim debutnya, dia sukses membawa klub berjuluk The Guardian itu menjuarai Liga 1 2017.

Musim 2018, dia gagal membawa Bhayangkara mempertahankan titelnya di Liga 1, dan finis di peringkat ketiga selisih sembilan poin dari Persija Jakarta yang tampil jadi juara.

Editor : Abdul Haris

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2EE85an

No comments:

Post a Comment