
MOSUL, iNews.id - Pemimpin agama Irak, Abdul Latif Al Humayim, meletakkan batu fondasi pertama untuk pembangunan kembali Masjid Agung Mosul Al Nuri, yang dirusak oleh militan Negara Islam (ISIS).
Al Humayim bergabung dengan pejabat PBB dan Uni Eropa untuk menghadiri acara tersebut.
Masjid dengan kemiringan yang menjadi salah satu landmark Mosul yang paling terkenal ini merupakan tempat pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi memproklamirkan "kekhalifahan" pada 2014.
Kelompok jihadis meledakkannya tahun lalu ketika pasukan pemerintah merebut kembali kota.
Pertempuran di Mosul berlangsung hampir sembilan bulan hingga menyebabkan wilayah itu menjadi reruntuhan, menewaskan ribuan warga sipil, serta menyebabkan lebih dari 900.000 orang lainnya mengungsi.
Dalam acara peletakkan batu pertama, perwakilan Irak dari badan budaya PBB, UNESCO, menyatakan penghancuran Masjid Agung Al Nuri adalah momen horor dan keputusasaan.
"Hari ini, ketika kita meletakkan batu fondasi, kita memulai perjalanan rekonstruksi fisik," kata Louise Haxthausen, seperti dilaporkan BBC, Selasa (18/12/2018).
Uni Emirat Arab menyumbang 50 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk proyek tersebut, yang diperkirakan akan memakan waktu lima tahun.
Tahun pertama akan difokuskan pada pendokumentasian dan pembukaan situs. Empat tahun ke depan akan berfokus pada pembangunan kembali menara, aula doa, dan bangunan yang berdekatan.
Taman bersejarah Mosul dan ruang terbuka lainnya juga akan dipugar, dan sebuah monumen serta museum dibangun.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BpT4Fc
No comments:
Post a Comment