IHSG Turun Hampir 1 Persen, Kurs Rupiah Melemah di Rp14.495

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menambah poin pelemahan pada akhir sesi I perdagangan, Kamis (20/12/2018) dengan turun 52,98 poin atau 0,85 persen ke 6.123,10.

Dari 483 saham yang diperdagangkan, 126 di antaranya menguat, 249 melemah dan 108 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 222.470 kali dengan nilai transaksi Rp4,95 triliun dan 5,68 miliar lembar saham diperjualbelikan.

10 indeks sektoral penggerak IHSG mayoritas melemah, sementara hanya dua di antaranya yang mencatatkan penguatan. Sektor perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,09 persen. Kontributor utama yang memperparah pelemahan indeks, yakni sektor industri dasar 1,25 persen diikuti keuangan 1,15 persen.

Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Merck Tbk (MERK) naik Rp125 atau 1,72 persen ke Rp7.400, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik Rp80 atau 3,56 persen ke Rp2.330, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp30 atau 1,47 persen ke Rp2.070 dan PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) turun Rp35 atau 2,12 persen ke Rp1.685.

Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp575 atau 2,20 persen ke Rp2.575, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp100 atau 1,35 persen ke Rp7.325, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp125 atau 1,71 persen ke Rp7.175 dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun Rp250 atau 3,52 persen ke Rp6.850.

Sedangkan kurs rupiah di pasar spot pada sesi siang mencoba memangkas pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 56 poin atau 0,39 persen menjadi Rp14.495 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.438 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 60 poin atau 0,42 persen menjadi Rp14.490 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.430 per dolar AS. Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 143 poin menjadi Rp14.523 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.617 per dolar AS.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2T1O54J