
JAKARTA, iNews.id – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merespons kericuhan yang terjadi pada laga babak 64 besar Piala Indonesia antara PSIM Yogyakarta dengan PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (11/12/2018).
Laga itu dihentikan setelah PS Tira mencetak gol kedua di menit ke-73. Pasalnya, puluhan suporter PSIM masuk ke lapangan hingga terjadi aksi saling kejar mengejar dan saling pukul dengan tim dan ofisial PS Tira. Mereka juga berusaha menyerang wasit namun dihalangi puluhan petugas keamanan.
Akibat kejadian itu, sejumlah suporter maupun tim dan ofisial PS Tira mengalami luka-luka. Kepala Staf Ketua Umum PSSI sekaligus Ketua Komite Piala Indonesia 2018 Iwan Budianto menyatakan Komite Disiplin (Komdis) akan langsung menangani kejadian itu.
“Kami menyayangkan dan prihatin atas kejadian ini. Ini akan menjadi ranah Komite Disiplin yang akan menangani langsung kejadian ini. Kami juga akan mengevaluasi dan meminta laporan kinerja perangkat pertandingan,” kata Iwan di laman resmi PSSI.
Iwan menyatakan pihaknya harus kembali belajar dari kejadian tersebut agar tak kembali terulang di masa mendatang. “Kita akan evaluasi pertandingan ini,” ujarnya.
Laga antara PSIM melawan PS Tira itu memang berjalan cukup ketat. Kedua kesebelasan sama-sama bermain agresif untuk bisa memenangkan pertandingan. Tetapi, tak ada gol tercipta hingga babak pertama usai
PS Tira memecah kebuntuan di menit ke-52 melalui Herwin Tri Saputra. Setelah itu, Pandi Ahmad Lestaluhu menggandakan keunggulan di menit ke-73.
Gol kedua itu rupanya memicu kericuhan karena dianggap offside, namun wasit Maulana Nugraha mengesahkan gol Pandi. Saat itu, sejumlah suporter yang tidak puas melemparkan botol air minum ke lapangan.
Puncaknya, suporter PSIM dari tribune timur dan utara melompati pagar dan merangsek masuk ke dalam lapangan dan berusaha mengejar wasit.
Mereka juga mengejar dan menyerang pemain PS Tira. Lantaran kalah jumlah, para pemain dan ofisial PS Tira kocar kacir bertahan sebisanya. Aksi saling pukul dan tendang pun tak terhindarkan.
Sejumlah penonton lain juga merusak berbagai fasiltas lapangan, seperti e-board, gawang dan peralatan lainnya. Mereka juga melempari bom asap ke arah lapangan.
Sejumlah suporter berjatuhan dan bergeletakan di lapangan saat aksi saling pukul terjadi. Mobil ambulans kemudian masuk ke lapangan membawa dua suporter PSIM keluar lapangan.
Editor : Abdul Haris
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2C4w4NC
No comments:
Post a Comment