Pages

Friday, December 21, 2018

Dikuasai RI, Freeport Akan Rampungkan Smelter dalam 5 Tahun

JAKARTA, iNews.id - Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) PT Freeport Mcmoran Richard Adkerson mengatakan pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan smelter dalam lima tahun.

"Kami membangun smelter, sesuai harapan Presiden, kami akan memulai secepatnya dan menyelesaikan dalam lima tahun," kata Richard usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Pembangunan smelter atau fasilitas peleburan bijih logam mentah, khususnya tembaga, berkapasitas 2-2,6 juta ton per tahun telah disepakati oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

PT Freeport Mcmoran telah melakukan divestasi saham PTFI sebesar 51,2 persen kepada PT Inalum (Persero) pada Jumat.

Menurut Richard, kerja sama itu berdampak positif bagi Indonesia dan PTFI.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia untuk mencari solusi bersama. Kami berusaha memenuhi permintaan Presiden dan sekarang kami dapat melanjutkan bisnis hingga 2041, dan mendapat kepastian dalam aspek hukum ataupun fiskal," kata Richard.

Selain itu, Richard menjelaskan, pihaknya akan mulai melakukan penambangan terbuka."Kami sedang transisi ke sana. Itu semua perlu transisi ke sana, dan kami akan investasi sebesar 20 miliar dolar sampai 2041," ujar dia.

Richard juga menjelaskan dirinya berdialog dengan Presiden Jokowi mengenai pengembangan operasi tambang, dan penambahan lapangan kerja, serta pengelolaan lingkungan alam yang lebih baik.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia resmi memiliki saham PTFI sebesar 51 persen. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

“Saham Freeport sudah sebesar 51 persen sudah beralih ke PT Inalum (Persero) dan sudah lunas dibayarkan,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai, dengan saham yang sebelumnya sebesar 9 persen dan menjadi 51 persen ini akan dioptimalka untuk kesejahteraan masyarakat. Jokowi juga menilai, peningkatan nilai saham ini merupakan momen bersejarah. Pasalnya, seperti yang diketahui, Freeport sudah berdiri sejak 1967. Pada 2018 Indonesia berhasil mengambil saham Freeport sebesar 51 persen.

Jokowi mengumumkan hal penting itu setelah bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, serta CEO Freeport McMoran Richard Adkerson.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2rNga4f

No comments:

Post a Comment