
JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjuk mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto alias BW, sebagai salah satu panelis dalam debat perdana antarpasangan capres dan cawapres pad 17 Januari 2019. Keputusan KPU tersebut menuai penolakan dari kubu Jokowi–Ma’ruf.
Penolakan itu muncul lantaran sikap politik BW yang berpihak kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Salahuddin Uno (Anies–Sandi) di Pilkada DKI 2017. Pasangan Anies–Sandi sendiri diusung oleh Partai Gerindra dan PKS yang notabene partai pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif mengatakan, terpilihnya BW sebagai panelis dalam acara debat tersebut merupakan hak KPU. Dia pun memastikan keputusan tersebut bukan atas usulan dari pihaknya.
Syarif berpendapat, institusi sekelas KPU pasti memiliki pertimbangan sendiri saat menunjuk seseorang menjadi panelis debat capres. “Ya layak kalau KPU (yang pilih). Kami percaya sama KPU kok. Kan banyak ahli di situ (acara debat capres). Kan KPU punya integritas, yang punya potensi Bambang Widjojanto. Dimana ada masalahnya di BW?” ujar Syarif saat dihubungi di Jakarta, Senin (31/12/2018).
BACA JUGA: Prabowo Diserang Isu HAM, Sandiaga: Kenapa Munculnya 5 Tahun Sekali?
Dia menuturkan, terpilihnya BW sebagai panelis juga tidak akan menguntungkan bagi Gerindra. Jika kemudian keputusan itu dianggap bakal menguntungkan bagi salah satu pasangan capres–cawapres, itu menjadi ranahnya KPU.
“Enggak (akan menguntungkan Gerindra), menurut saya biasa saja. KPU sudah on the track (di jalan yang benar) lah ya memilih BW. Tapi kalau kemudian ada pernyataan BW tidak netral, itu urusannya KPU,” ucap Syarif.
KPU akan menggelar debat perdana antarpasangan capres-cawapres pada 17 Januari 2019. Acara debat tersebut rencananya mengangkat topik tentang persoalan hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2EYPvZV
No comments:
Post a Comment