JAKARTA, iNews.id – Bareskrim Polri menangkap 959 tersangka narkoba pada pekan ini. Jumlah tersangka tersebut turun dibanding pekan lalu yang mencapai 1.024 orang.
“Dari 959 orang itu, 13 orang bandar, pengedar 434 orang, penyalahgunaan 511 orang dan penanam satu orang,” kata Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto dalam keterangannya, Jumat (23/11/2018).
Menurut dia, jumlah tersangka tersebut mengalami penurunan 6,35 persen dari pekan lalu mencapai 1.024 orang. Kasus narkoba yang terungkap pekan ini juga mengalami penurunan 6,43 persen dari mencapai 778 kasus menjadi 737 kasus.
BACA JUGA: Anies Keluarkan Pergub Tunjuk PT Jakpro Kelola Pulau Reklamasi Jakarta
Jumlah barang bukti disita juga mengalami penurunan. Ganja turun 89,42 persen dari 38.703.425 gram menjadi 4.093.506 gram. Tembakau gorila turun 77,30 persen dari 118.2 gram menjadi 26.83 gram.
“Sementara narkotika jenis sabu mengalami kenaikan dari 58.973.68 gram menjadi 78.198.68 gram atau naik 32,60 persen. Narkotika jenis ekstasi mengalami kenaikan dari 8.102.5 butir menjadi 14.394.25 butir atau naik 77,65 persen,” tutur dia.
Eko menuturkan, dari pengungkapan kasus di seluruh Indonesia itu, wilayah yang dianggap masih rawan narkoba didominasi Sumatera Utara. Dari Polda Sumatera Utara ada 135 kasus. Kedua, Polda Metro Jaya sebanyak 99 kasus dan Polda Jawa Timur 93 kasus.
"Dari analisa dan evaluasi pekan ke IV bulan November 2018, maka untuk rangking jenis narkotika yang beredar di Indonesia adalah sabu, ganja, ekstasi dan daftar G,” tutur Eko.
Editor : Khoiril Tri Hatnanto
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2KwHRqA
No comments:
Post a Comment