
JAKARTA, iNews.id - Massa Aksi Bela Tauhid berkumpul dari sekitar Patung Kuda hingga depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/11/2018). Para pedagang kaki lima (PKL) sudah menanti kedatangan mereka sejak pukul sepuluh pagi.
Penantian itu tidak sia-sia, para PKL meraup keuntungan lebih besar dari hari biasa berjualan di kawasan tersebut. Dagangan mereka banyak dibeli oleh massa aksi.
"Ya, lebih ramai yang beli dari biasanya," ujar seorang penjual minuman keliling, Budi di kerumunan massa, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Selain Budi, seorang pedagang bakso bernama Mirwah mengaku lebih untung dibandingkan hari biasanya. Bakso yang dijual Rp10.000 satu porsinya banyak diminati massa aksi.
BACA JUGA:
Dai Cilik Habib Saqif Orasi di Aksi Bela Tauhid
Wiranto Nilai Aksi Bela Tauhid Tak Relevan dan Hanya Habiskan Energi
Budi dan Mirwah merupakan beberapa di antara PKL yang diuntungkan saat Aksi Bela Tauhid. Banyak PKL yang memanfaatkan momentum tersebut untuk meraup keuntungan. Mereka ramai-ramai mendorong gerobak dan mengayuh sepeda dari arah Istiqlal menuju Patung Kuda.
Sementara itu, Polda Polda Metro Jaya menyiagakan ribuan personel untuk mengamankan jalannya aksi. "Ada 12.000 lebih personel yang akan mengamankan aksi besok," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Aksi tersebut dipicu adanya pembakaran bendera kalimat tauhid yang disebut milik Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) saat peringatan Hari Santri, Senin (22/10/2018) di Garut, Jawa Barat.
Editor : Kurnia Illahi
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DhrXiP
No comments:
Post a Comment