![](https://img.inews.id/media/600/files/inews_new/2018/11/13/polisi_bekasi.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Penyelidikan intensif terus dilakukan pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018). Beberapa saksi pun telah dimintakan keterangan.
"Yang sudah di-BAP dua, yang sudah diinterogasi dan dimintai keterangan 10," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (14/11/2018).
BACA JUGA: 10 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bojong Nangka Bekasi
Para saksi yang dimintai keterangan itu, dia menambahkan, terdiri dari atas orang yang ada di sekitar korban. Baik keluarga atau pun yang ada di sekitar rumah korban.
"Di sekitar korban, keluarga. Kan ada yang kos di sekitar lokasi," ujar Argo.
Sebelumnya, pihak RS Polri telah melakukan autopsi. Hasil sementara mengindikasikan pelaku pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Bekasi itu lebih dari satu orang.
"Bisa dipastikan seperti itu," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (13/11/2018).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, dia menjelaskan, terdapat luka senjata tajam (sajam) dan benda tumpul pada keempat korban. "(Lukanya) Senjata tajam, ada benda tumpul. Ada banyak (pukulan)," ujarnya.
Pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul juga terjadi pada dua korban lainnya yang masih anak-anak. "Campur, semuanya ada (luka tumpul). (Sejam) ada," ucap Edy.
Dia mengatakan, luka senjata tajam dan benda tumpul dilakukan berkali-kali dan di beberapa bagian tubuh. "Susah kalau ngomong, kebanyakan. Ya pokoknya serangannya banyak. (Luka naknya) Pokoknya dari perut ke atas," katanya.
Edy mengungkapkan, pemeriksaan lanjutan dengan melakukan diskusi akan dilakukan untuk mengetahui alat yang digunakan pada kasus pembunuhan satu keluarga.
"Tinggal diskusi nanti, tentukan kalau tumpul jenisnya apa kalau sajam jenisnya apa. Lukanya didiskusikan lagi, lukanya berapa dalam, posisinya bagaimana, siapa yang kena duluan, itu nanti belakangan. Tapi hasil pemeriksaan ini sudah," ujarnya.
Editor : Djibril Muhammad
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2qK0tdD
No comments:
Post a Comment