Pages

Sunday, November 18, 2018

Kursus Kecantikan Pulihkan Kepercayaan Diri Pasien Kanker di Mesir

KAIRO, iNews.id - Rambut Merhan Khalil mulai rontok ketika dia menjalani transplantasi tulang sumsum dan kemoterapi pada 2012. Akhir pekan lalu, dia mengikuti kursus di Kairo, ibu kota Mesir, yang mengajarkan pasien kanker perempuan bagaimana menyembunyikan tanda-tanda fisik yang muncul akibat perawatan kanker.

“Sangat membantu secara mental, untuk merasa cantik dan merasa pengobatan tidak mengubah kami,” kata Khalil yang menderita kanker plasma darah, seperti dikutip oleh Reuters.

Pelatihan itu merupakan bagian dari sebuah program yang sudah berjalan di Lebanon dan Uni Arab Emirat. Bertajuk "Be Beautiful" atau “Menjadi Cantik”, program tersebut akan diluncurkan bulan ini di setidaknya tujuh rumah sakit di Mesir.

Dalam pelatihan tersebut, pasien-pasien kanker perempuan bisa mendapatkan berbagai tips rias wajah, dukungan kesehatan mental, dan saran-saran seputar nutrisi.

“Ketika pasien kanker merasa dia cantik dan dia mendapat nutrisi yang layak, hal itu akan memberi dampak positif kepada kesehatan mentalnya dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya,” kata Hanadi El Imam, pendiri Yayasan Hoda El Imam, yang menyelenggarakan pelatihan rias wajah tersebut.

Menurut Hadani, yayasannya menarget penyelenggaraan pelatihan itu di lima wilayah Mesir per tahun.

Faten Fawzi, seorang pasien kanker payudara, mengaku merasa rambutnya terbakar setelah menjalani kemoterapi. Faten bergabung dalam sebuah kelompok yang terdiri dari lima pasien, yang saat itu belajar mewarnai alis dan memakai pelembab pada kulit kering dalam sebuah kursus di Hotel Cairo Marriott.

“Saya pergi ke penata rambut saya dan dia mencukur habis rambut saya. Perasaan saya rasanya hancur dan mulai menangis,” kata Fawzi (46), kepada Reuters.

“Tapi setelah itu saya memakai rambut palsu yang keren dan mirip dengan rambut saya yang asli. Kamu tidak akan tahu bahwa saya menderita kanker.”

Meski kini dia sudah tidak mengenakan wig, Fawzi mengatakan dia masih mewarnai alis dan selalu rutin merias wajahnya karena membuatnya merasa lebih baik.

Ghada Salah, yang didiagnosis menderita kanker payudara pada 2013, mengatakan dia mulai bereksperimen dengan berbagai jenis rambut palsu dan topi berwarna-warni, setelah rambutnya rontok akibat kemoterapi.

“Saya tidak mau kelihatan sedang sakit,” katanya.

“Saya tidak mau orang-orang berpikir ‘kasihan dia, dia menderita kanker.’”

Seorang ahli jantung dan salah satu pendiri Be Beautiful, Dina Omar, mengatakan pihak penyelenggara berharap bisa menularkan tips-tips kecantikan untuk 5.000 perempuan Mesir pada tahun pertama.

Kanker merupakan salah satu dari enam penyebab kematian di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut WHO, sekitar 70 persen kematian akibat kanker terjadi pada negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Kd6dp8

No comments:

Post a Comment