Pages

Friday, November 16, 2018

Kurs Rupiah Terus Menguat, BI Sebut Efek Kebijakan Moneter dan Fiskal

JAKARTA,iNews.id - Bank Indonesia (BI) menilai menguatnya kurs rupiah hingga meninggalkan level Rp15.000 per dolar AS disebabkan adanya sentimen positif dari dalam negeri. Kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan BI dan pemerintah disambut positif oleh pelaku pasar.

"Ya kalau rupiah menguat itu kan market melihat bahwa kebijakan moneter yang prudent, hati-hati," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Keputusan BI menaikkan suku bunga acuan dinilai menarik arus modal asing (capital inflow) dalam waktu cepat. Kemarin, suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) naik 0,25 persen menjadi 6 persen.

Selain moneter, Mirza mengatakan, kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah juga diapresiasi pasar. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dikelola dengan baik dengan perkiraan defisit 1,8 persen pada akhir tahun. Hal ini menciptakan kepercayaan pasar.

"Kebijakan fiskal yang konservatif, defisit tahun depan ditargetkan turun menunjukkan pemerintah dari sisi fiskal itu juga hati-hati," ujarnya.

Dari sisi riil, lanjut Mirza, BI dan pemerintah sejauh ini mampu menjinakkan inflasi. Bahkan, inflasi tahun ini diperkirakan hanya 3,2 persen. "Menjaga inflasi dan menjaga defisit ekspor dan impor barang dan jasa itu diapreciate oleh market sehingga market kemudian memberikan apresiasinya kepada aset-aset Indonesia," ucapnya.

Selain itu, hari ini pemerintah juga kembali meluncurkan paket kebijakan ekonomi (PKE) XIV. Kebijakan ini fokus memperbaiki defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) sekaligus memperkuat nilai tukar rupiah.

"Structural reform, paket-paket kebijakan yang diumumkan pemerintah terus untuk membuat ease of doing bussiness terus membaik itu diterima pasar dengan baik," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Dpt3Zi

No comments:

Post a Comment