
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus cepat merespons perubahan bisnis. Saat ini, perusahaan pelat merah tidak bisa lagi mengandalkan aset yang besar.
“Rumusnya bukan lagi asset heavy tapi asset light. Saya kira sudah tahu yang di BUMN. Ndak bisa membanggakan punya aset, aset-aset berat yang gede-gede, ndak. Sekarang yang dinilai adalah brand value,” ujar Presiden, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (2/11/2018).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, rumus bisnis untuk bisa sukses saat ini bukan lagi yang kuat dan besar mengalahkan yang lemah dan kecil. Pasalnya, mereka yang lemah dan kecil bisa tiba-tiba loncat menjadi besar dan kuat.
“Tapi rumus yang berlaku adalah yang cepat akan mengalahkan yang lambat, yang cepat akan mengalahkan lamban. Kalau masih ada BUMN yang lamban ini hati-hati, tinggal tunggu waktu, ditinggal. Inovasi atau semakin ditinggal, hanya itu saja. Karena perubahan ini akan cepat sekali," ucap Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan sudah bukan lagi zamannya BUMN duduk tenang dan merasa nyaman. Bukan zamannya lagi BUMN yang kaku dan birokratis dalam mengambil keputusan.
“Harus cepat mengambil keputusan, harus tepat mengambil keputusan, setiap opportunity, setiap peluang yang ada. Sekali lagi, saya ingin BUMN-BUMN kita bergerak cepat, merespons cepat, mengadaptasi cepat," ujarnya.
Presiden mencontohkan, saat ini susunan sepuluh perusahaan besar dunia sudah berubah dibandingkan sepuluh tahun lalu. Jika dulu perusahaan minyak dan gas mendominasi, kini dikuasai perusahaan teknologi.
“Coba kita lihat, ini kita amati dari menit ke menit, dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari tahun ke tahun dilihat terus, ada 5 perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Ini hati-hati,” tutur Presiden.
Saat ini, ada tiga BUMN yang masuk dalam daftar Fortune 500. Namun, kata dia, perlu lebih banyak BUMN lagi yang masuk daftar tersebut.
“Saya tidak usah sebutkan BUMN mana, nanti bangga hati, nanti gede kepala, karena ini akan ada perubahan-perubahan yang terus harus kita ikuti, dan terus harus kita perbaharui,” kata Presiden.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zn5BrZ
No comments:
Post a Comment