JAKARTA, iNews.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Salah satunya, Hizkia Jorry Saroinsong, 23 tahun.
Terungkapnya identitas Hizkia disambut haru oleh kedua orangtuanya. Terutama sang ibunda, Sila Fenita. Kendati demikian Sila tampak tegar menerima kenyataan anak tercintanya telah berada dalam peti jenazah.
Tidak ada air mata saat peti jenazah Hizkia dibawa ke hadapannya. Namun, raut wajah duka terpampang jelas. Di sampingnya berdiri suami atau juga ayah Hizkia, Johan Hary Soroinsong. Johan juga terlihat tegar.
Sila tahu bahwa kondisi jenazah anaknya sudah tak sempurna, namun dia tetap bersyukur. Teridentifikasinya Hizkia berdasarkan sidik jari dan tanda medis. Menurutnya itu merupakan suatu mukjizat Tuhan.
"Buat saya itu suatu mukjizat. Di antara sekian banyak hanya satu (bagian tubuh) saja teridentifikasi, itu menyatakan Tuhan baik buat saya, buat keluarga saya. Jadi terpuji nama Tuhan Yesus, Haleluya," kata Sila di ruang transit jenazah RS Polri, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
BACA JUGA: Sepatu dan Tato Jadi Petunjuk, Tiga Jenazah Teridentifikasi
Usai mengurus sejumlah dokumen kematian, Johan menuturkan akan membawa jenazah anaknya ke rumah duka di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018) hari ini.
Seperti diketahui, setelah melakukan rekonsiliasi pada pukul 16.00 WIB, tim DVI mengumumkan mereka berhasil mengidentifikasi jenazah Hizkia dan dua lainnya, yakni Candra Kirana, dan Monni.
Sebelumnya, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi satu orang jenazah atas nama korban perempuan berumur 24 tahu bernama Jannatun Cyntia Dewi. Dengan demikian hingga saat ini sudah empat jenazah yang berhasil diidentifikasi.
Editor : Zen Teguh
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P5TfPr
No comments:
Post a Comment