Pages

Saturday, November 3, 2018

Demi Gaet Pemilih Partai Demokrat, 10 Perempuan AS Berpose Telanjang

WASHINGTON, iNews.id - Sebanyak 10 perempuan dari Vermont, Amerika Serikat (AS), berpartisipasi dalam pemotretan telanjang sebagai kampanye yang mendorong para pemilih memberikan suaranya untuk Partai Demokrat dalam pemilu paruh waktu.

Pemotretan para perempuan tanpa busana dari berbagai komunitas itu digagas kelompok Grab Them By The Ballot.

Kelompok itu mengampanyekan perlawanan terhadap Partai Republik karena tidak suka dengan komentar-komentar kontroversial Presiden Donald Trump.

Semua perempuan, yang datang dalam berbagai ukuran fisik, ras, dan seksualitas, berpose dengan hanya satu surat suara yang ditempatkan di bagian organ pribadi mereka sebagai penghormatan kepada gerakan #MeToo.

“Dengan gerakan #Metoo dan #Wetoo dan konfirmasi Brett Kavanaugh (sebagai Hakim Agung AS) baru-baru ini, ada banyak yang dipertaruhkan dalam pemilu mendatang," kata kelompok itu dalam pernyataan, seperti dilaporkan Fox News, Minggu (4/11/2018).

“Kami di sini untuk menunjukkan kejadian-kejadian baru-baru ini berfungsi memperkuat tekad kami untuk membawa perubahan dalam sistem melalui penggunaan hak kami untuk memilih. Kami bertujuan mendorong partisipasi pemilih dalam pemilu November," lanjut pernyataan kelompok tersebut.

Pengacara lulusan hukum Universitas Harvard, Dawn Robertson, yang mengatur pemotretan, mengatakan kepada The Sun, proyek itu bertujuan mendorong orang-orang agar memilih kandidat Partai Demokrat dan menentang Partai Republik.

"Apa yang dilakukan Partai Republik terhadap hak-hak transgender, cara mereka menyerang hak-hak reproduksi perempuan, dan trauma kolektif berarti bahwa perempuan benar-benar datang ke garis terdepan sekarang," katanya.

“Saya berharap foto-foto ini mendorong perempuan dan komunitas yang terpinggirkan untuk memilih. Saya ingin mereka tahu bahwa suara mereka penting," tabah Robertson.

Seorang perempuan transgender Yahudi, yang menggunakan inisial Z, ambil bagian dalam pemotretan itu untuk menunjukkan bagaimana komunitas transgender menderita di bawah kekuasaan Partai Republik.

"Pemerintahan Donald Trump secara agresif mencoba mendefinisikan transgender, interseks, dan jenis kelamin yang tidak sesuai dengan orang-orang yang tidak ada," katanya, kepada Mail Online.

"Saya optimistis pemotretan ini akan berfungsi sebagai titik awal bagi lebih banyak perempuan untuk mengklaim tubuh mereka."

Pemilu paruh waktu AS akan digelar Selasa (6/11/201*0. Lembaga survei menunjukkan, Partai Demokrat memiliki kesempatan cukup besar untuk merebut kembali kursi perlemen, meskipun Partai Republik cenderung meningkatkan mayoritas suara Senat.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OmkobX

No comments:

Post a Comment