DARWIN, iNews.id - Komandan Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Australia mengundurkan diri setelah tersangkut kasus pelanggaran lalu lintas.
Pria bernama James Schnelle itu ditangkap polisi karena mengendarai mobil dalam kondisi mabuk.
Schnelle melanggar disipilin dan tanggung jawab dan apa yang dilakukan bisa berdampak terhadap kepercayaan kepadanya.
Juru bicara korps Marinir AS mengatakan, Schnelle dibebastugaskan setelah dia memberi tahu atasannya telah ditangkap oleh petugas Kepolisian Northern Territory karena dicurigai mengemudi di bawah pengaruh alkohol di Kota Darwin pada 30 September 2018.
Dalam sidang di Pengadilan Kota Darwin, Schnelle terbukti bersalah setelah menjalani tes pernapasan saat kejadian.
Media Australia, ABC, melaporkan Schnelle ditepikan oleh polisi dalam perjalanan pulang dari bar ke rumahnya di Darwin.
"Dia merupakan pria dengan karakter sangat tinggi, dia belum dihukum sebelumnya di mana pun di seluruh dunia dan telah memberikan kontribusi sangat besar bagi masyarakat," isi laporan ABC, mengutip pernyataan pengacara Schnelle di pengadilan.
Namun Schnelle akan tetap mendapat hukuman berat dari Marinir AS.
Pengadilan menghukum Schnelle dengan denda sebesar 500 dolar Australia atau sekitar Rp5,3 juta
dan SIM-nya dicabut selama enam bulan.
Tidak ada hukuman kurungan atas pelanggaran ini.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zYLMJ5
No comments:
Post a Comment