Pages

Monday, October 22, 2018

Surplus Beras Sedikit, Menko Darmin: Kalau Enggak Impor, Tewas

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, proyeksi pemerintah untuk produksi beras 2018 mengalami surplus 2,8 juta ton. Namun, dia menyebut, surplus tersebut masih kurang.

Perkiraan tersebut merupakan hasil dari rapat koordinasi soal data produksi beras di Gudang Bulog di Kantor Wakil Presiden, Senin (22/10/2018) siang. Surplus itu, kata Menko, dibantu dengan adanya beras impor sebesar 1,8 juta ton.

"Kalau nggak ada impor (beras), tewas," kata Menko di kantornya, Jakarta, Senin.

BACA JUGA:

Menko Darmin Sindir BPS, Data Beras Terakhir Hanya Sampai 2015

Buwas: Saya Miris, Negara Agraris Besar Masa Pangan Impor

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menjabarkan, lahan baku sawah pada tahun ini mencapai 7,1 juta hektare (ha). Luas lahan tersebut berkurang cukup signifikan bila dibandingkan lima tahun lalu yang masih 7,75 ha.

“Tahun 2013 lahan baku sawah kita adalah 7,75 juta ha. Itu turun menjadi 7,1 juta ha sekarang,” katanya.

Dia melanjutkan, dari total lahan baku seluas 7,1 ha tersebut, luas panennya 10,9 juta ha. Artinya, setiap satu ha bisa panen 1,54 kali atau dibulatkan sekitar dua kali panen dalam setahun.

Dari luas panen tersebut, produksi beras diperkirakan mencapai 32,4 juta ton. Sementara, kebutuhan konsumsi beras per tahun 29,6 juta ton.

"Jadi sebenarnya masih ada lebih 2,85 juta ton. Tetapi, kelebihan produksi sebesar itu jauh di bawah (standar), kalau tadinya bisa 20 juta ton itu lebihnya," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ys6YWC

No comments:

Post a Comment