Pages

Tuesday, October 16, 2018

Rusia Tawarkan iPhone bagi yang Laporkan Konten Ekstremis di Internet

MOSKOW, iNews.id - Otoritas Dagestan, kawasan bergolak di selatan Rusia, menawarkan ponsel pintar sebagai imbalan bagi siapa saja yang melaporkan konten ekstremis di internet.

Pihak berwenang meluncurkan sebuah website untuk masyarakat agar mereka bisa melaporkan unggahan atau tulisan yang mempromosikan terorisme atau menghasut kebencian agama atau etnis.

Dilaporkan media setempat, Kavkaz-Uzel, anggota masyarakat yang paling aktif melaporkan kegiatan-kegiatan yang terkait ektremisme akan mendapat iPhone SE, sementara urutan kedua akan mendapat ponsel pintar China.

Komite Urusan Agama Dagestan menyebut, siapa pun yang berminat untuk melapor, bisa mengirimkan tautan ke hotline situs tersebut dan rahasia akan dijamin sepenuhnya. Apa pun laporan yang terlihat berbahaya akan diteruskan ke polisi, setelah mendapat evaluasi dari spesialis anti-terorisme.

Situs itu sebetulnya sudah dibuat sejak April lalu dan diumumkan oleh deputi menteri komunikasi Dagestan, Sergei Singarev.

"Website itu mendorong anak-anak muda untuk membantu membuat kita semua lebih aman," kata Singarev, merujuk pada wilayah tersebut yang berbatasan dengan Chechnya di Kaukasus utara.

Situs berita Grani menambahkan, jika orang-orang tidak tertarik dengan ponsel yang ditawarkan, mereka bisa meminta imbalan berupa skateboard.

Singarev juga mengunggah video Hot Line di YouTube yang mengingatkan bahwa "unggahan-unggahan yang agresif" dapat berubah menjadi agresi dalam kehidupan nyata, jika unggahan mereka banyak disukai ataupun dibagikan pengguna.

Video itu menampilkan urutan animasi serangan bom di sebuah stasiun kereta api.

Belum diketahui berapa banyak informasi yang sudah diterima situs itu. Namun menurut Kommersant, pendekatan yang dilakukan Dagestan dipuji sebagai yang 'terbaik di Rusia'.

Sejumlah perkembangan yang terjadi pada September mungkin juga mendorong mereka untuk mempublikasikan kembaliu websiter tersebut.

Aparat saat itu terkejut saat mengetahui seorang siswa dapat mengakses materi ekstremis melalui fasilitas teknologi informasi di sebuah sekolah di Kota Kurmi, beberapa pekan setelah seorang pria dijatuhi hukuman karena membagikan video ekstrem di media sosial.

Radio Liberty siaran bahasa Rusia melaporkan, tahun ini Rusia akan memenjarakan orang-orang yang menyukai materi yang mempromosikan ekstremisme atau kebencian.

Namun siapa pun yang memiliki informasi yang harus disampaikan ke otoritas Dagestan, disarankan agar menghubungi polisi untuk sementara waktu, karena situs Hot Line tampaknya tengah mengalami kendala.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2AdRgzG

No comments:

Post a Comment