Pages

Saturday, October 20, 2018

Mau Bekerja di Alibaba? Ini Kriteria Pekerja yang Jack Ma Cari

JAKARTA, iNews.id - Jack Ma, orang di belakang raksasa teknologi asal China bernama Alibaba, dalam menumbuhkan perusahaan butuh mempekerjakan orang yang tepat. Hal ini membutuhkan waktu untuk dapat mengetahui pekerja yang cocok tersebut.

Ia mengingat kesalahan dalam perekrutan pekerja di perusahaannya pada awal Alibaba dibentuk. Salah satunya ketika ia mempekerjakan banyak Vice President dari perusahaan multinasional. Kala itu, salah satunya memberikan proposal dengan biaya 12 juta dolar AS yang melebihi anggaran peusahaan saat itu.

"Ketika saya mengumpulkan dana pertama saya sebesar 5 juta dolar AS. Salah satu Vice President Pemasaran mendatangiku, dia memberiku sebuah proposal dan berkata 'tuan ini rencana pemasaran bisnis tahun depan kami'," ujarnya di kutip dari CNBC, Sabtu (20/10/2018).

Karyawannya tersebut mengakui tidak pernah merencanakan bisnis di bawah 10 juta dolar AS. Menurut dia, hal ini bukan kesalahan karyawannya melainkan kesalahan dalam memilih karyawan mantan pekerja perusahaan multinasional untuk bisnis yang baru dirintis.

Oleh karenanya, berdasarkan pengalaman semacam itu ia perlahan belajar menemukan karyawan yang tepat untuk kapasitas perusahaannya. Berikut pernyataannya:

1. Tidak Ada Kayawan yang Terbaik

Sejak saat itu, Alibaba tumbuh menjadi raksasa e-commerce dengan lebih dari 80.000 karyawan di seluruh dunia. Alibaba berhasil menjadi salah satu perusahaan paling menarik di China berdasarkan peringkat oleh perusahaan konsultan Universum.

Mendasari hal tersebut, salah satu aturan pertama Jack Ma dalam perekrutan adalah hindari orang-orang terbaik dan pakar. Hal ini dimulai dengan mengajak orang yang siap belajar dan tidak takut melakukan kesalahan.

"Saya benci mempekerjakan orang yang datang sebagai ahli karena tidak ada ahli masa depan, mereka selalu ahli dari masa lalu. Tidak ada orang terbaik. Orang-orang terbaik selalu ada di perusahaamu, kamu melatih mereka untuk menjadi yang terbaik," ucapnya.

2. EQ dan IQ

Menjadi yang terbaik di kelasnya bukanlah persyaratan untuk bisa dipekerjakan oleh Jack Ma. Sebab, ia menghindari pemain terbaik. Dalam bukunya yang berjudul ‘Alibaba: The House That Jack Ma Built’, Duncan Clark mengatakan Jack Ma tidak suka mempekerjakan karyawan dari sekolah terkenal karena akan mudah frustrasi ketika menghadapi kesulitan di dunia nyata.

Pasalnya, karyawan masih harus memiliki beberapa kecerdasan untuk menavigasi lingkungan bisnis yang selalu berubah. Ia cenderung lebih menyukai orang-orang dengan kecerdasan emosional yang baik karena dapat membuat pemimpin dan pemain tim yang lebih baik.

"Kamu harus memiliki EQ (untuk) bekerja dengan orang lain, kamu harus memiliki IQ sehingga Anda tahu apa yang Anda lakukan," kata dia.

3. Orang yang Optimis

Jack Ma selalu menekankan untuk bersikap optimis karena sifat ini dapat membantunya membangun Alibaba menjadi raksasa teknologi seperti sekarang ini. Menjadi optimis dapat membantu orang lain mengubah situasi yang menantang menjadi situasi yang menguntungkan.

"Sebagai pengusaha, jika tidak optimis, maka kamu dalam masalah. Jadi orang yang saya pilih, mereka harus optimis," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2yQYJ5N

No comments:

Post a Comment