
JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penanganan dampak bencana seperti gempa bumi dan tsunami tidak cukup hanya satu atau dua bulan saja. Menurut dia, proses pemulihan pascabencana bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan.
“Jangan membayangkan ini akan selesai dalam waktu sebulan dua bulan, enggak,” kata presiden dalam pertemuan dengan kepala daerah di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (18/10/2018).
Presiden menyebutkan, penanganan bencana gempa di mana pun—termasuk di Aceh, Yogyakarta, serta Padang dulu—memerlukan waktu hingga setahun. “Ini supaya kita semuanya tahu, tapi kalau kita ingin cepat, iya,” ujarnya.
Dia berharap pencairan bantuan kepada masyarakat korban gempa di NTB berupa dana stimulan perbaikan rumah juga diharapkan dapat berlanjut hingga semua korban mendapatkannya dengan koreksi di lapangan. Jokowi pun meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan laporan terkini terkait perkembangan penanganan dampak gempa.
BACA JUGA:
Lewat Bandara, Jokowi Targetkan Aktivitas di Palu Normal Kembali dalam Sepekan
Fahri: Rp1 T Buat IMF Cair, Mengapa Rp250 M untuk Gempa Lombok Tidak?
“Berapa rumah sakit yang telah selesai, sekolahnya selesai berapa, pasarnya, masjidnya, tolong disampaikan juga dan setelah semua nanti disampaikan, saya ingin minta Pak Gub dan Wagub dan walkot mengenai pemberian untuk dana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk masyarakat,” ucapnya.
Mantan wali kota Solo itu mengatakan, pemerintah telah memangkas prosedur yang banyak menjadi hanya satu prosedur dalam pencairan dana stimulan rumah bagi korban gempa NTB itu.
“Penyederhanaan ini tanpa mengurangi akuntabilitas karena apa pun ini adalah uang yang harus kita pertanggungjawabkan dan kita harapkan tidak ada yang bermasalah terhadap uang yang sudah dan akan dicairkan baik untuk fasum maupun untuk masyarakat,” kata Jokowi.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Cp3RS7
No comments:
Post a Comment