JAKARTA, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehabisan tenaga pada jeda sesi pertama perdagangan Kamis (1/11/2018) siang.
Sempat melejit di awal sesi, indeks turun ke posisi awal setelah rilis inflasi Oktober 2018 yang lebih tinggi dari perkiraan. IHSG parkir di zona hijau setelah naik tipis 1,11 poin atau 0,02 persen ke 5.832,76.
Mengutip data RTI, dari 464 saham yang diperdagangkan, 194 menguat, 170 melemah, dan 100 stagnan. Frekuensi perdagangan terjadi 232.870 kali dengan nilai transaksi Rp3,96 triliun dan 5,45 miliar lembar saham diperjualbelikan.
Dari sembilan sektoral penggerak IHSG, empat sektor naik dan lima sektor turun. Sektor aneka keuangan menahan indeks di zona hijau setelah menguat 0,74 persen sementara sektor industri dasar menjadi pemberat IHSG setelah turun 1,51 persen.
Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top gainers antara lain:
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp200 (2,22 persen) ke Rp9.200
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik Rp225 (3,28 persen) ke Rp7.075
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik Rp40 (1,27 persen) ke Rp3.190
- PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp50 (2,23 persen) ke Rp2.290
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) naik Rp90 (4,25 persen) ke Rp2.210
Sementara saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp450 (1,04 persen) ke Rp42.775
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun Rp450 (2,6 persen) ke Rp16.850
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp1.250 (9,82 persen) ke Rp11.475
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp100 (1,67 persen) ke Rp5.875
- PT HM Sampoerna Tbk (HSMP) turun Rp40 (1,07 persen) ke Rp3.690
Investor asing mencatat aksi beli bersih (net buy) Rp499,31 miliar di pasar reguler sementara secara akumulatif di seluruh pasar, investor asing juga melakukan net buy Rp492,85 miliar.
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot terus menguat. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terapresiasi 18 poin atau 0,12 persen ke 15.184 per dolar AS.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SxHJKW
No comments:
Post a Comment