
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak menguat dan melaju pada kisaran level 5.696-5.827. Pada perdagangan sebelumnya IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 0,51 persen di level 5.761.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic sudah berhasil membentuk pola golden cross di area oversold atau jenuh jual.
"Di sisi lain, terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan dalam risetnya, Selasa (9/10/2018).
Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.728 hingga 5.695. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5794.124 hingga 5827.175.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain ASII, BBNI, PPRE, SRIL, TLKM, dan WSBP.
IHSG sebelumnya ditutup menguat mengalami teknikal rebound 0,51 persen atau 29,14 poin ke level 5.761 setelah pada pekan sebelumnya terjadi sell off cukup signifikan.
Indeks sektor konsumer menjadi penopang penguatan dengan saham UNVR dan HMSP memimpin pergerakan optimis di awal pekan.
Mayoritas indeks saham di Asia terpuruk signifikan di mana indeks CSI (-4,3 persen), Hangseng (-1,39 persen), dan KOSPI (-0,6 persen) seakan melanjutkan minggu buruknya. Yuan melemah karena investor berspekulasi pada PBOC dalam pelonggaran kebijakan moneter.
Bursa Eropa ditutup melemah di mana Indeks Eurostoxx (-1,07 persen), FTSE (-1,16 persen), DAX (-1,36 persen), dan CAC (-1,1 persen). Perusahaan teknologi dan produsen mobil memimpin pelemahan seiring tergelincirnya saham berjangka AS.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Oac8jX
No comments:
Post a Comment