Pages

Wednesday, October 3, 2018

Hingga Akhir September, Penerimaan Pajak Capai Rp900,82 Triliun

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan pajak hingga 30 September 2018 mencapai Rp900,82 triliun. Dengan demikian telah mencapai 63,26 persen dari target APBN tahun 2018 sebesar Rp1.424 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan, jumlah tersebut naik 16,87 persen dibandingkan penerimaan pada periode yang sama tahun lalu. Adapun penerimaan pajak tahun sebelumnya hanya mencapai Rp770,80 triliun.

Sementara itu, jika tidak memperhitungkan penerimaan dari program tax amnesty (TA) Januari-Maret 2017, maka realisasi penerimaan pajak tumbuh hingga 18,72 persen.

"Penerimaan sampai 30 September 2018 menunjukan tren terbaik dari bulan ke bulan. Seingat saya sampai akhir Agustus itu pertumbuhannya 16,52 persen sekarang 16,87 persen," ujarnya di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Ia melaporkan, semua jenis pajak yang dikelolanya berhasil mencatat pertumbuhan. Adapun secara rinci Pajak Penghasilan (PPh) nonmigas tercatat tumbuh 16,71 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp487,95 triliun.

Selanjutnya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Paak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencatat tumbuh 14,35 persen menjadi Rp351,51 triliun, sedangkan Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan pajak lainnya tumbuh 104,83 persen menjadi Rp13,77 triliun. Kemudian, PPh migas tumbuh 23,31 persen menjadi Rp47,59 triliun.

"Tapi walaupun PPh migas sudah lewat target karena memang target di APBN hanya Rp38,13 triliun jadi perananya dioverall penerimaan kami yang Rp1.420 triliun sebenarnya 3 persen. Paling dominan itu PPh non migas dan PPN," ucapnya.

Kendati demikian, menurutnya, penerimaan pajak akan sulit tercapai hingga 100 persen dari target selama 2018. Ia memprediksikan penerimaan pajak hingga akhir tahun mencapai 95 persen dari target

"Mencapai 100 persen memang agak berat, outlook-nya kami akan merealisasikan yang 95 persen dari target kita," kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xUWvTq

No comments:

Post a Comment