Pages

Wednesday, October 17, 2018

Dituduh Lecehkan 15 Wartawan Wanita, Menteri India Mundur

NEW DELHI, iNews.id - Salah seorang menteri urusan luar negeri India mengundurkan diri setelah munculnya tuduhan dari lebih 10 wartawan perempuan, yang menyebutnya melakukan pelecehan seksual saat menjabat sebagai pemimpin redaksi sebuah surat kabar terkemuka.

Dia menyangkal tuduhan itu sebagai hal yang “tidak berdasar dan direkayasa.”

Pengunduran diri Mobashar Jawed Akbar adalah pengunduran diri tokoh terkemuka yang paling mendapat banyak sorotan sejak gerakan #MeToo meraih momentum di India, di mana sejumlah perempuan menuduh laki-laki berpengaruh dalam industri media dan hiburan menunjukkan perilaku seksual yang tidak semestinya.

Akbar mengundurkan diri dua hari setelah menyampaikan gugatan kriminal pencemaran nama baik terhadap wartawan Prita Ramani, wartawan pertama yang menyebutnya melakukan tindakan seksual yang tidak semestinya.

“Karena saya memutuskan mengupayakan keadilan di pengadilan dalam kapasitas pribadi, saya merasa sudah selayaknya saya mengundurkan diri dari jabatan saya dan menantang tuduhan-tuduhan palsu terhadap saya,” demikian pernyataan Akbar.

Wartawan Ramani turut menanggapi pengunduran diri Akbar.

“Sebagai perempuan, pengunduran diri Akbar membuat kami merasa benar.”

Sejumlah perempuan yang menuduh Akbar melakukan tindakan tidak semestinya itu mencakup beberapa wartawan yang kini memegang jabatan berpengaruh dalam industri media.

Meskipun pemerintahan PM Narendra Modi tidak memberi komentar apapun tentang tuduhan-tuduhan terhadap Akbar, tekanan kian meningkat untuk menanggapi tuduhan itu.
Kelompok-kelompok perempuan, asosiasi wartawan, dan kelompok oposisi Partai Kongres menuntut Modi segera mengambil tindakan terhadap Akbar.

“Saya kaget pemerintah tidak memintanya untuk mengundurkan diri lebih awal,” ujar Ajoy Bose, seorang analis politik independen di New Delhi.

Dia mengatakan sulit untuk mengabaikan tuduhan-tuduhan itu.

“Terlalu banyak perempuan yang telah maju dan menyampaikan tuduhan. Tuduhan-tuduhan ini luar biasa banyak,” imbuhnya.

Sebanyak 20 wartawan perempuan yang sebelumnya bekerja di bawah pimpinan Akbar ikut menyampaikan tuduhan pasca gugatan pencemaran nama baik yang disampaikan Akbar terhadap Ramani.

Mereka menulis surat, meminta pengadilan mempertimbangkan kesaksian mereka.

“Akbar dikenal suka menyampaikan pujian yang tidak semestinya lewat pesan teks dan telepon cabul, dan tidak suka ditolak,” ujar Ramani.

Wartawan ini bekerja di bawah Akbar pada 1990an. Gerakan #MeToo di India meluas setelah aktris Bollywood Tanushree Dutta menuduh aktor Nana Patekar melecehkannya secara seksual dalam syuting sebuah film.

Menteri Akbar adalah tokoh terbaru yang mundur pasca membludaknya tuduhan. Beberapa hari lalu, dua editor surat kabar terkemuka lain juga mengundurkan diri, sebuah rumah produksi Bollywood ditutup, dan kelompok komedi terbesar di India kini berada dalam kekacauan.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CoTpKi

No comments:

Post a Comment