
NEW YORK, iNews.id - Pasar saham Amerika Serikat (AS) mencoba mengawali pekan dengan catatan positif setelah dibuka menghijau di tengah kondisi global yang dinaungi sentimen positif.
Dilansir CNBC, pelaku pasar memandang positif kenaikan pasar saham Chia dan meredanya kekhawatiran akan kondisi APBN Italia.
Indeks Dow Jones industrial average naik 12 poin dipimpin Intel. S&P 500 naik 0,1 persen sementara Nasdaq Komposit juga menguat 0,3 persen.
Saham Jacobs Engineering naik 6,7 persen sementara Caterpillar dan Advanced Micro Devisa menguat masing-masing 0,6 persen dan 4,4 persen. Ketiga emiten ini memiliki eksposur yang cukup tinggi di pasar China, sehingga diuntungkan dari pertumbuhan ekonomi di negara itu.
Indeks Shanghai Komposit melesat lebih dari 4 persen hari ini, tertinggi dalam dua tahun terakhir. Kenaikan tajam tersebut terjadi karena pemerintah China berkomitmen mendukung ekonomi negara tersebut untuk mengurangi dampak negati kebijakan tarif AS. Komitmen tersebut disampaikan setelah rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 di bawah perkiraan.
"Perlambatan ekonomi mungkin akan membuat China bertahan dalam negosiasi dagang, khususnya terhadap ekonomi AS yang tumbuh di atas tren biasanya," kata Katie Nixon, Chief Investment Officer Trust Wealth Management.
Meski menguat signifikan hari ini, tahun ini bursa saham China masih tercatat anjlok cukup dalam. Sejak awal tahun, Shanghai Komposit turun 20 persen sementara secara tahunan turun 21,4 persen.
Menguatnya Wall Street pada awal sesi juga ditopang oleh rilis lembaga pemeringkat internasional, Moody's yang menurunkan peringkat utang Italia yang tidak seburuk perkiraan. Surat utang Italia belum dianggap sampah (junk) oleh Moody's menyusul meningkatnya risiko fiskal di negara tersebut.
Perdana Menteri Italia, Giovanni Tria mengatakan siap melakukan negosiasi yang konstruktif dengan Uni Eropa soal APBN Italia. Sebelumnya, investor melakukan aksi jual besar-besaran terhadap surat utang Italia namun hari ini menguat.
Wall Street mencoba bangkit dari buruknya performa bulan ini. Ketiga indeks utama bursa melemah sedikitnya 3,8 persen di tengah kekhawatiran meningkatnay suku bunga dan perlambatan ekonomi global.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PNhaQd
No comments:
Post a Comment