
JAKARTA, iNews.id - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak berhasil tutup di atas MA20 dan menguji MA50 secara teknikal. Pergerakan yang cenderung gap up ini memberikan beban aksi jual secara jangka pendek.
"Pergerakan menghampiri level bearish trend yang berindikasi level jenuh beli di depan mata. Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat hingga MA50 dan bearish trend line sebelum bergerakan yang terkonsolidasi menutup gap dengan support resistance 5.890-5.910," ujarnya dalam riset tertulis, Kamis (18/10/2018).
IHSG menguat 1,17 persen atau 67,8 poin ke level 5.868 dengan sektor infrastruktur dan industri dasar menjadi pemimpin penguatan. Investor asing tercatat net buy Rp79,21 miliar "Saham TLKM dan INKP memimpin kontribusi penguatan IHSG," kata dia.
Ekuitas Asia mayoritas ditutup menguat di mana indeks Nikkei (+1,29 persen), TOPIX (+1,54 persen), HangSeng (+0,07 persen), CSI (+0,56 persen), dan KOSPI (+1,04 persen) optimis dengan rata-rata pergerakan di atas 1 persen.
Hal ini dipengaruhi oleh investor yang telah menyampingkan kekhawatiran global dan mulai menyambut awal musim pendapatan kuartal ke-3 dengan ekspektasi akan lebih baik dari perkiraan. Selain itu, mata uang utama stabil dan harga minyak WTI sedikit menguat setelah terkoreksi pasca laporan industri menunjukan penurunan tak terduga atas stok persediaan minyak AS.
Sementara itu, bursa saham Eropa ditutup turun di mana indeks Eurostoxx (-0,44 persen), FTSE (-0,07 persen), DAX (-0,52 persen), dan CAC (-0,54 persen). Selanjutnya investor akan menanti data tingkat pengangguran di AS guna melihat seberapa cepat pertumbuhan ekonomi disana.
Adapun saham-saham yang masih dapat di cermati diantaranya AKRA, ANTM, HRUM, PGAS, JPFA, dan PTRO.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2R3pZpp
No comments:
Post a Comment