
LONDON, iNews.id - Sedikitnya 10 personel keamanan Iran, termasuk anggota Garda Revolusi, diculik di perbatasan dengan Pakistan, Selasa (16/10/2018).
Lewat televisi, Garda Revolusi Iran menyatakan beberapa anggotanya diculik oleh kelompok teroris di pos perbatasan di Mirjaveh, Provinsi Sistan-Baluchestan.
Garda Revolusi Iran tidak menyebut berapa banyak yang diculik. Namun, kantor berita negara, IRNA, mengutip seorang pejabat yang tak disebutkan namanya, mengatakan 14 orang diculik sekitar pukul 04.00 atau 05.00.
Kelompok separatis Sunni mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Juru bicara Jaish Al Adl kelompok teroris Sunni, Ebrahim Azizi, menyebut 10 orang ditawan.
"Pagi ini pasukan Jaish Al Ad menyerang pos perbatasan di Mirjaveh, dan menangkap semua senjata mereka," kata Azizim, dalam pesan audio yang dikirim ke Reuters, Rabu (17/10/2018).
Dia mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas apa yang dia sebut penindasan negara Iran terhadap orang-orang Sunni di Sistan-Baluchestan, provinsi mayoritas Sunni yang memiliki sejarah panjang kerusuhan dari teroris separatis.
Reuters menerima pesan audio melalui seorang aktivis di wilayah tersebut, namun tidak dapat memverifikasinya.
Iran menyatakan, kelompok-kelompok teror memiliki tempat perlindungan yang aman di Pakistan dan memperingatkan akan menghantam basis mereka di sana jika Islamabad tidak bertindak.
"Kami mengharapkan Pakistan menghadapi kelompok-kelompok teroris yang didukung oleh beberapa negara regional, dan segera melepaskan pasukan Iran yang diculik," kata Garda Revolusi, dalam sebuah pernyataan.
Pada September, Garda Revolusi membunuh empat teroris Sunni di perbatasan dengan Pakistan, termasuk komandan kedua Jaish Al Adl.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RVMZb5
No comments:
Post a Comment