JAKARTA, iNews.id – Kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 21 penumpang di Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/9/2018) memicu keprihatinan dari berbagai pihak. Kecelakaan itu sangat disesalkan karena belakangan diketahui faktor kendaraan dan pengemudi menjadi penyebab.
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPP Partai Perindo, Christophorus Taufik alias Chris Taufik meminta kepada dinas perhubungan terkait untuk memastikan kelaikan kendaraan seluruh penyedia jasa transportasi, termasuk bus pariwisata. Caranya dengan menggelar pemeriksaan berkala.
Pemeriksaan rutin dan cermat itu penting mengingat maraknya kasus kecelakaan transportasi umum yang menelan banyak korban jiwa. Apalagi, hal ini dipicu akibat minimnya kesadaran pemilik usaha transportasi dalam memperhatikan kelaikan kendaraan seperti kondisi ban, rem dan lain sebagainya.
“Kecelakaan serupa sudah beberapa kali terjadi. Terpenting pengawasan terhadap kelaikan kendaraan dan pengawasan terhadap pengemudi harus terus-menerus dilakukan sebagai tanggung jawab operator dan pihak terkait,” ujarnya, Selasa (11/9/2018).
Christophorus Taufik. (Foto: iNews.id/dok).
Chris Taufik juga prihatin karena bus ditumpangi oleh 38 orang atau melebihi muatan. Mestinya, muatan maksimal yang diperbolehkan untuk kendaraan jenis bus mini hanya 32 penumpang.
“Semua aturan sudah ada, masalah itu ada di pelaksanaannya. Jadi yang harus dipastikan adalah semua aturan dijalankan sesuai aturan yang ada,” ujarnya.
BACA JUGA: Seluruh Korban Kecelakaan Maut Bus di Sukabumi Dibawa ke Bogor
Berdasarkan informasi yang diperoleh, bus yang mengantar rombongan pegawai salah satu perusahaan swasta di Bogor itu telah melewatkan dua tahun uji KIR. Dalam aturannya, bagi bus yang tidak memenuhi standartrisasi ujir KIR maka tidak diizinkan untuk beroperasi.
Untuk diketahui, uji KIR berada di bawah otoritas dinas perhubungan dan diberlakukan kepada kendaraan umum berpelat nomor kuning.
Seperti diketahui, bus Jakarta Wisata Transport terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di Jalan Alternatif Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018), sekitar pukul 12.14 WIB. Tercatat 21 orang tewas dan 18 lainnya luka-luka. Salah satu korban luka yakni kenek bus yang menjadi pengemudi.
Editor : Zen Teguh
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CJI21h
No comments:
Post a Comment