Pages

Sunday, September 16, 2018

Remaja Palestina Tikam Aktivis Amerika-Israel di Tepi Barat

TEPI BARAT, iNews.id - Seorang remaja Palestina menikam penduduk Israel yang terkenal di sebuah mal di Tepi Barat, Minggu (16/9/2018). Akibatnya, pria Israel itu dilaporkan tewas.

Dilaporkan Fox News, Senin (17/9/2018), korban bernama Ari Fuld, aktivis kelahiran Amerika Serikat (AS) yang terkenal di komunitas lokal sekaligus seorang advokat Israel yang vokal di media sosial.

Fuld diketahui merupakan ayah empat anak berusia 44 tahun yang tinggal di permukiman dekat Efrat.

Militer Israel menyatakan, pelaku tiba di mal dekat persimpangan utama di Tepi Barat selatan, dekat dengan blok permukiman Gush Etzion. Pelaku kemudian menikam Fuld sebelum melarikan diri.

Rekaman video menunjukkan, Fuld mengejar dan menembak penyerangnya sebelum ambruk.

Warga sipil lain menembak pelaku yang diduga merupakan remaja 17 tahun asal desa Palestina di dekat lokasi.

Fuld segera dilarikan ke rumah sakit, namun dia dinyatakan meninggal.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan turut berduka cita dan memuji Fuld karena melawan pelaku dengan heroik.

"Dia merupakan seorang pengacara Israel yang berjuang untuk menyebarkan kebenaran," kata Netanyahu.

Hingga kini belum diketahui kondisi pelaku.

Fuld merupakan seorang komentator berbahasa Inggris yang dikenal karena ideologi nasionalis garis kerasnya dan dukungan kuat untuk militer Israel. Dia juga dikenal karena caranya bicara yang terang-terangan, yang kadang memicu bentrokan antara Palestina dengan Israel.

Sejak 2015, warga Palestina menewaskan lebih dari 50 warga Israel, dua turis AS, serta satu turis Inggris dalam insiden penikaman, penembakan, dan serangan mobil.

Pada periode itu, pasukan Israel menewaskan lebih dari 260 warga Palestina. Mereka mentebut sebagian besar korban adalah pelaku penyerangan.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2D0GReg

No comments:

Post a Comment