
PARIS, iNews.id - Penyerangan kembali terjadi di Paris, Prancis, Minggu (9/9/2018). Pria bersenjata yang membawa pisau dan batang besi menyerang dan melukai tujuh orang, termasuk dua turis Inggris.
Insiden itu terjadi tepat setelah pukul 23.00 (2100 GMT) di tepi kanal di timur laut Paris. Polisi melaporkan, dari tujuh orang yang terluka, empat berada dalam kondisi kritis.
Seorang sumber mengatakan, tersangka, yang diyakini seorang warga Afghanistan, ditangkap.
"Pada tahap ini belum ada tanda-tanda yang menunjukkan sifat terorisme dalam serangan ini," kata sumber tersebut, seperti dilaporkan AFP, Senin (10/9/2018).
Baca Juga: Coba Hentikan Perampokan, Pelacur Transgender di Paris Dibunuh
Dia menyebut penyerang menargetkan orang asing di jalan.
Saksi mata yakni seorang penjaga keamanan di salah satu dari dua bioskop di Bassin de la Villette, bagian dari Canal de l'Ourcq, mengaku melihat seorang pria menyerang orang-orang di jalan. Pelaku kemudian dikejar oleh dua pria lain yang mencoba menghentikannya.
"Dia memiliki sebuah batang besi di tangannya yang dia lemparkan pada orang-orang yang mengejarnya, lalu dia mengeluarkan sebilah pisau," katanya, kepada AFP.
Saksi mata lain, Youssef Najah (28) mengaku sedang berjalan di sepanjang kanal dekat green bowling saat melihat seorang pria berlari dan memegang pisau sepanjang 25-30 sentimeter.
Baca Juga: Pria Berpisau Tikam Warga Dekat Paris, 1 Orang Tewas dan 2 Luka
"Ada sekitar 20 orang mengejarnya. Mereka mulai melemparkan bola Petanque ke arahnya," kata Najah, mengacu pada olahraga yang populer di Perancis yang juga dikenal sebagai boule.
"Sekitar empat atau lima bola mengantam kepalanya, tetapi mereka tidak bisa menghentikannya," tambahnya.
Menurut saksi yang sama, penyerang itu kemudian masuk ke dalam gang dan bersembunyi di belakang dua turis Inggris.
Baca Juga: Polisi Antiteror Prancis Tangkap 10 Orang yang Akan Menyerang Muslim
"Kami berkata kepada mereka, 'Hati-hati, dia punya pisau'. Tapi mereka tidak bereaksi," ujarnya.
Kedua turis itu kemudian diserang.
Saat ini polisi melakukan penyelidikan untuk percobaan pembunuhan.
Ini merupakan serangan terbaru dari beberapa aksi penusukan di Prancis dalam beberapa bulan terakhir. Namun beberapa kasus tak berkaitan dengan terorisme.
Baca Juga: Korban Tewas Penusukan Dekat Paris 2 Orang, Ibu dan Saudara Pelaku
Pada 23 Agustus, seorang pria menikam ibu dan saudara perempuannya hingga tewas dan melukai orang lain di sebuah kota dekat Paris, sebelum ditembak mati oleh polisi.
Motif pembunuhan itu belum diketahui, namun kelompok Negara Islam ISIS mengklaim serangan itu dilakukan oleh salah satu pejuangnya.
Pihak berwenang mengatakan pria 36 tahun itu memiliki masalah kesehatan mental yang serius dan berada dalam daftar pengawasan teror sejak 2016.
Baca Juga: Satu Orang Tewas dan 4 Luka akibat Ditusuk Anggota ISIS di Paris
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah pencari suaka asal Afganistan ditangkap di Perigueux karena mengamuk dan melukai empat orang dengan pisau.
Dan pada 17 Juni, dua orang di kota lain terluka saat seorang perempuan yang berteriak "Allahu akbar" menyerang mereka di supermarket dengan pisau.
Lebih dari 240 orang tewas dibunuh oleh ekstrimis Islam sejak pembantaian di majalah satirik Charlie Hebdo di Paris pada Januari 2015.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NB52nG
No comments:
Post a Comment