SOCHI, iNews.id – Lewis Hamilton mendapat kritik tajam setelah memenangkan Grand Prix (GP) Rusia di Sirkuit Sochi Autodrom usai rekan satu timnya di Mercedes-AMG Valtteri Bottas dipaksa menyerahkan posisinya, Minggu (30/9/2018) malam WIB. Keadaan itu membuat Hamilton merasa tidak enak kepada rekan satu timnya itu.
Memulai balapan dari posisi kedua, Hamilton terus berada di belakang Bottas. Kemudian, tim Mercedes-AMG memerintahkan Bottas untuk mengalah dan memberikan posisinya kepada Hamilton. Padahal, pembalap asal Inggris itu menegaskan tidak meminta Bottas untuk mengalah.
“Tentunya itu adalah keputusan tim. Sebelumnya sudah ada diskusi mengenai apa yang bisa saja terjadi. Tetapi, bukan saya yang meminta hal semacam itu,” kata Hamilton kepada motorsport.com.
Pembalap berusia 33 tahun itu heran atas keputusan timnya. Padahal, Hamilton unggul jauh di klasemen sementara dan tidak membutuhkan kemenangan. Dia hanya butuh berada di depan rival terdekatnya Sebastian Vettel.
“Tim memberi tahu jika Valtteri akan membiarkan saya lewat. Bukan itu yang inginkan. Saya hanya butuh dia untuk mempercepat lajunya karena Sebastian cukup dekat di belakang,” ujar Hamilton.
Empat kali juara dunia itu mengaku tak enak hati pada Bottas. Apalagi Bottas dianggap sudah banyak membantu, dan layak mendapat kemenangan.
“Rasanya tidak enak mendahului Valtteri semudah itu. Sempat terbesit pikiran untuk memberi kemenangan untuk Valtteri. Saya rasa lebih menyenangkan jika menyalip dengan kecepatan penuh,” tutur Hamilton.
Editor : Abdul Haris
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NTy5DB
No comments:
Post a Comment