
JAKARTA, iNews.id – Mahasiswa di sejumlah kampus menggelar aksi demonstrasi belakangan ini. Mereka mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dianggap gagal, terutama bidang ekonomi.
Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta mahasiswa tak asal menuduh. Demonstrasi tak dilarang, namun jangan sampai melontarkan isu-isu yang tak benar.
"Jangan buru - buru bilang seperti itu ya (pemerintah gagal). Kita bicara ada datanya," tegas Moeldoko saat ditemui dikawasan Monumen Nasional (Monas) Gambir Jakarta Pusat Minggu (16/9/2018).
Moeldoko menegaskan, pemerintah memiliki data-data valid terkait semua kebijakannya, termasuk tentang pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan angka lapangan kerja.
BACA JUGA: Kepala Bappenas Sebut Ekonomi RI 2018 Masih Bisa Tumbuh 5,2 Persen
Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi di beberapa kota, antara lain Riau, Lampung, dan Jakarta. Mereka mengkritik situasi ekonomi, terutama melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Mereka juga menuding harga-harga bahan kebutuhan pokok semakin mahal.
Moeldoko mengingatkan agar para mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi itu membawa data - data valid. "Bicara tentang pertumbuhan bicara tentang kemiskinan, bicara tentang kesejahteraan ada semuanya. Ada datanya," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini.
Dia lantas berpesan agar menyampaikan sesuatu kepada khalayak harus sesuai dengan fakta dan data. Bila tak memiliki data valid, bisa menimbulkan kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat. "Jangan menyampaikan sesuatu yang di luar fakta data dan seterusnya nanti menjadi bias," ujar mantan Panglima TNI itu.
Editor : Zen Teguh
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xffzLB
No comments:
Post a Comment