
JUBA, iNews.id - Korban tewas akibat pesawat jatuh di sungai di Sudan Selatan, Minggu (9/9/2018), mencapai 17 orang.
Menteri Informasi Negara Bagian Eastern Great Lakes, Taban Abel, mengatakan, tiga orang diselamatkan dalam kecelakaan itu meskipun kondisi mereka luka berat.
Baca Juga: Pesawat Angkut 22 Orang Masuk Sungai, Sedikitnya 6 Orang Tewas
"Pesawat jatuh dan menewaskan 17 orang, ada tiga orang yang selamat," kata Abel, dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, pesawat carter itu mengangkut 22 orang penumpang dan kru. Dengan demikian, masih ada dua orang yang hilang. Tiga dari 22 penumpang merupakan anak-anak.
Salah seorang korban selamat merupakan dokter asal Italia yang bekerja untuk lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dia dalam kondisi kritis dan menjalani operasi di RS Kota Yirol.
Abel mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat berkapasitas 19 tempat duduk itu diduga karena cuaca buruk, mengingat saat kejadian kondisi di lokasi berkabut. Pesawat masuk sungai beberapa saat sebelum mendarat di bandara Yirol setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juba.
Dalam gambar yang diunggah di akun Twitter Miraya, stasiun radio yang dioperasikan misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS), puing-puing pesawat bertebaran di lokasi dan banyak yang tenggelam di sungai.
"Saat pesawat tiba, cuacanya berkabut dan saat pesawat mencoba mendarat lalu jatuh ke sungai Yirol, berdekatan dengan Kota Yirol. Sangat disedihkan, banyak orang di pesawat yang tewas," ujar Abel.
Salah seorang uskup Anglican Yirol, Simon Adut, tewas dalam kecelakaan itu.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wWnKeU
No comments:
Post a Comment