
JAYAPURA, iNews.id - Jalan trans Papua poros Jayapura-Wamena sepanjang 575 km yang kini sudah terhubung mulai berdampak dan dirasakan masyarakat dengan turunnya harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya.
Bupati Yalimo Lakius Peyon mengatakan beberapa harga kebutuhan masyarakat kini menurun seperti beras, semen, dan lainnya.
Dia mengakui jalan tersebut belum layak dilewati karena masih dalam tahap pengerjaan. Namun minat masyarakat untuk melewatinya tinggi, karena mereka dapat membeli lebih banyak dengan biaya angkut yang relatif murah.
"Sulit membendung masyarakat yang hendak melintas di jalan trans karena mereka sudah merasakan dampaknya secara langsung seperti harga semen saat ini sekitar Rp 300 ribu per sak," katanya di Elelim, Papua, Minggu (9/9/2018).
Namun pihaknya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melintasi jalan tersebut hingga selesai pengerjaannya. Bila terus dilewati, maka dapat menyebabkan tertundanya pekerjaan pembangunan jalan.
Kepala BBPJN Papua Oesman Marbun mengatakan, belum dapat dilintasinya ruas jalan Jayapura-Elelim yang nantinya tersambung ke Wamena disebabkan perusahaan yang mengerjakan pembangunan jalan saat ini masih melakukan penurunan ketinggian serta pembukaan lokasi baru.
"Saat ini pengerjaan jalan ruas Benawa-Elelim masih ada beberapa lokasi yang dilakukan pengerukan sehingga takut terjadi longsor," kata Marbun.
Dia mengatakan akibat banyaknya kendaraan yang melintas menyebabkan proses pengerjaan berjalan lambat karena terkadang terganggu.
Bahkan ada beberapa kasus menyebabkan para pekerja harus membantu masyarakat yang melintas karena mengalami kendala misalnya mobil terperosok atau lainnya.
"Kami berharap untuk sementara waktu masyarakat tidak lagi melintas sehingga para pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan dan jalan tersebut dapat dilintasi dengan aman," kata Marbun.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2oSthiZ
No comments:
Post a Comment