Pages

Thursday, September 13, 2018

IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan, Simak Menu Saham Pilihan

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan berpeluang kembali menguat. Adapun IHSG akan bergerak dengan rentang pergerakan 5.823-5.913.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG secara teknikal bergerak kembali rebound tepat pada level Moving Average lima hari. Indeks berpotensi besar kembali menguji level 5.900 yang bertepatan dengan level Moving Average 20 dan 50 hari.

Kemudian, indikator stochastic bergerak positif mendekati level jenuh beli dengan momentum bullish dari indikator RSI yang mendukung pergerakan. "Diperkirakan IHSG akan kembali bergerak menguat menguji level resistance dengan range pergerakan 5.823-5.913," ujarnya dalam riset tertulisnya, Jumat (14/9/2018).

IHSG sebelumnya ditutup menguat 1,04 persen atau 60,12 poin cukup optimis ke level 5.858 mengiringi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sektor infrastruktur dan keuangan perbankan memimpin penguatan dan mengalami rebound setelah sebelumnya terkoreksi cukup signifikan.

"Mata uang mayoritas negera berkembang pun naik kecuali Lira Turki yang terperosok sebelum kenaikan suku bunga," kata dia.

Ia melanjutkan, harga acuan obligasi 10 tahun naik dan yield turun 6,4 basis poin seiring outlook Bank Indonesia (BI) yang cukup optimis pada nilai tukar rupiah. Pasalnya, BI memproyeksikan tahun 2019 rupiah berada di kisaran Rp14.300-Rp14.700 per dolar AS.

"Meskipun demikian, aktivitas pembelian investor asing relatif sepi dengan tercatat net sell Rp193,73 miliar dengan saham INDF, PGAS, dan BBRI menjadi yang terbanyak dijual investor asing," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, ekuitas Asia ditutup optimis menguat signifikan di atas 1 persen. Indeks Hang Seng (+2,54 persen), CSI (+1,08 persen), Nikkei (+0,96 persen), dan TOPIX (+1,11 persen) menguat hingga akhir sesi perdagangan.

Penguatan disebabkan adanya faktor prospek negosiasi perdagangan baru antara dua negara berekonomi terbesar di dunia menjadi yang utama. Pemerintah AS mengusulkan putaran pembiacaraan baru mengenai perdagangan dengan Beijing melalu Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin.

Selanjutnya, bursa saham di Eropa ditutup mixed dengan indeks Eurostoxx (+0,58 persen), FTSE (-0,27 persen), dan DAX (+0,48 persen). Menurut dia, hal ini dikarenakan investor seakan masih terus menanti petunjuk dari Bank Sentral untuk bergerak ke arah kebijakan yang lebih ketat tanpa menghambat pertumbuhan.

"Sentimen selanjutnya, investor akan terfokus pada data penjualan ritel, produksi industri, dan investasi fixed assets di China," tuturnya.

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ASRI, BMTR, JPFA, PTBA, TRAM, dan BBTN.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NKkC00

No comments:

Post a Comment